BATOLA- Gubernur Kalsel, H Muhidin diwakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi setempat, Rusdi Hartono menghadiri Grand Launching Sunbumin (produk hilirisasi ikan haruan) dan Seminar Beauty of Borneo di Studio Adijani Al-Alabij lantai 5 Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) di Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Minggu (25/5/2025)
Sunbumin adalah suplemen kesehatan yang dibuat para mahasiswa Fakultas Farmasi dan Fakuktas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMB bersama mitra kerja.
Apresiasi Gubernur H Muhidin disampaikan Rusdi Hartono atas inovasi jajaran UMB yang telah berperan aktif dalam melahirkan produk berbasis potensi lokal. Hal ini membuktikan menurut gubernur, perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan tetapi juga pusat pengembangan potensi daerah yang berkelanjutan dan berdaya.
Disebutkan, ikan haruan atau gabus, merupakan salah satu kekayaan hayati Kalsel. Selain bernilai ekonomi, juga memiliki nilai gizi yang tinggi terutama kandungan albuminnya sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Oleh karena itu, upaya ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan nilai tambah komoditas lokal, menciptakan d lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam yang lestari.
Kegiatan seperti ini juga sangat relevan dengan salah satu misi pembangunan daerah yakni pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Gubernur Muhidin mengharapkan, Kalsel menjadi provinsi mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan, berbasis pada keunggulan lokal dan kearifan budaya. Melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat, Gubernur H Muhidin yakin hal ini mampu mengangkat potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi yang nyata dan berkelanjutan.
Selain itu, gubernur juga menyambut baik diselenggarakannya seminar Beauty of Borneo yang diharapkan akan tumbuh kesadaran politik untuk terus menjaga dan mempromosikan keindahan serta keunikan Kalsel sebagai warisan yang tak ternilai harganya.
Pemerintah Provinsi Kalsel terus mendorong berbagai inisiatif dan inovasi yang berorientasi pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Dalam konteks ini kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah menjadi kunci utama untuk berdampak langsung bagi masyarakat.
Kemudian, Rusdi Hartono menambah, pemerintah provinsi mendukung produksi hilirisasi ini, dan Pemerintah Provinsi Kalsel siap membantu di sektor hulu nantinya.
"Jadi hulunya kami dari dinas kelautan dan perikanan, sesuai arahan pa gubernur kita juga melaksanakan kegiatan Haruan Estate, jadi hilirnya UMB,” ujar Rusdi.
Haruan Estate adalah suatu kawasan budidaya ikan haruan terpadu yang dikembangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan haruan, menjaga ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalsel.
Rektor UMB Prof Khudzaifah Dimyati dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Rektor UMB, Apt Risya Mulyani, mengharapkan peluncuran Sunbumin ini akan membawa manfaat untuk masyarakat di Kalsel yang memiliki banyak populasi ikan haruan, dan menjadi inspirasi pihak lain untuk menggali potensi lainnya.
Disayangkan, jika potensi SDA Kalsel seperti ikan haruan ini, tidak dimanfaatkan kandungan albumen untuk berbagai keperluan.
Disebutkan, bahwa produk Sumbumin diluncurkan berkat kerja sama dengan para mitra kerja dan pemerintah khususnya.
Sementara itu, Ihya Nurul Islam selaku mitra hilirisasi produk, menyampaikan bahwa apa yang dilakukan sekarang adalah awal untuk mewujudkan Kalsel berdikari dengan sumber daya alamnya.
Beberapa kampus sudah dibantu dengan hilirisasi, dan UMB salah satunya. Namun yang mendapat apresiasi, UMB menampilkan produk yang berorientasi pada kearifan lokal yaitu ikan gabus. (sal/iwn/jp).