BUNTOK- Plt. Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Barsel, Eko Hermansyah membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Perbup Barsel Nomor 12 Tahun 2025 tentang Instrumen Pengelolaan Arsip Dinamis di lingkup Pemkab Barsel, di Aula Sekretariat Daerah, Senin (23/6/2025).
Acara tersebut diikuti Pengelola Arsip sebanyak 74 orang dari seluruh OPD termasuk dari RSUD Jaraga Sasameh dan PDAM (BUMD).
Dalam sambutannya Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Barsel, Eko Hermansyah, mengatakan bahwa arsip bukan hanya urusan dokumentasi saja, tetapi bagian penting dari fondasi pembangunan administrasi yang modern, akuntabel dan berkelanjutan.
"Instrumen Kearsipan yang baik akan menopang pengambilan keputusan, menjadi bukti akuntabilitas dan memperkuat kapasitas birokrasi dalam membangun pemerintahan yang transparan dan responsif," ujarnya.
Eko juga menegaskan, bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nyata Pemkab Barsel dalam membangun sistem pemerintahan yang tertib arsip.
"Kemudian mendukung transformasi digital serta sejalan dengan reformasi birokrasi dan peningkatan layanan publik," jelas Eko.
Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Barito Selatan, Febrisi Tri Candriani, melaporkan bahwa pengelolaan arsip dinamis adalah rangkaian kegiatan pengendalian arsip yang masih digunakan dalam kegiatan instansi, meliputi penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan penyusutan arsip.
"Pengelolaan arsip dinamis yang baik akan mendukung efektivitas dan efisiensi operasional instansi serta menjamin ketersediaan informasi yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa sosialisasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman kesadaran pentingnya pengelolaan arsip yang baik di lingkungan suatu organisasi, dan untuk menjamin ketersediaan arsip yang handal, sistematis, utuh, menyeluruh dan sesuai dengan norma standar, prosedur, dan kriteria yang berlaku.
"Selain itu, memastikan bahwa seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah memiliki pemahaman yang sama terkait pengelolaan arsip dinamis, sehingga tercipta keseragaman dalam pengelolaan arsip dan terciptanya tertib arsip," jelas Febrisi.
Sosialisasi ini menghadirkan nara sumber dari Arsiparis Kabupaten Barito Selatan, Yeni Mafica Sari dan dari Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI), Prihatin Waryatmini, dengan penyampaian materi menitikberatkan pada pemahaman teknis instrumen pengelolaan arsip dinamis, sebagai upaya mewujudkan sistem kearsipan yang lebih terstruktur dan berdaya guna. (zi/jp).

















