BANJARMASIN- Edukasi kesehatan, Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Kalsel, dr. Ellyana Trisya, mengapresiasi atas kegiatan Seminar Awam dalam upaya mendeteksi secara dini terkait kangker payudara kepada ibu-ibu di Banua.
Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan di Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinator Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka HUT YKI ke-48 di Aula YKI Kalsel, Jl. Dharma Praja Raya No. 55 Banjarmasin, Selasa (3/6/2025).
Dengan mengusung tema "Tidak Semua Benjolan Payudara Harus di Operasi.” Menghadirkan narasumber yakni, dr. Winardi Budiwinata, Sp. B. Subsp. Onk (K).
Dimulai dengan pembacaan do'a, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pemotongan Nasi Astakona. Kemeriahan itu pun diikuti sejumlah organisasi perempuan di Banua.
"Alhamdulillah, kita bisa bersilaturrahami dengan pengurus YKI Kalsel dalam rangka Peringatan HUT ke-48. Dengan adanya seminar awam untuk organisasi wanita, sehingga diharapkan YKI ke depannya sebagai yayasan yang peduli dalam penanggulangan kangker dapat menjalankan kerja sebaiknya,” ucap Wakil Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, dr. Ellyana Trisya seusai kegiatan.
Bagi ibu-ibu yang telah mendapatkan materi tentang kangker payudara, dr. Ellyana merasa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat sekali karena dapat mendeteksi dini. Lantas, menurutnya, adanya materi itu agar lebih aware atau peduli terhadap kesehatan diri.
Terlebih lagi kepada ibu baru yang melahirkan, menurut dr. Ellyana, juga menginginkan kesadaran perempuan-perempuan di luar sana perlu juga mengetahui informasi tentang benjolan di payudara tersebut.
Diakhir mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengucapkan selamat kepada YKI Provinsi Kalsel ke-48.
"Selamat Hari Ulang Tahun kepada Yayasan Kangker Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan ke-48. Semoga semakin maju dan terdepan,” jelasnya.
Sementara itu, dr. Winardi Budiwinata merupakan seorang Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Onkologi menyampaikan, bahwa penyebab benjolan di payudara terbagi beberapa macam di antara adalah bawaan lahir, infeksi/radang, tumor, trauma hingga penyebab lainnya.
"Kenapa ini pengetahuan tentang kanker payudara sangat penting bagi wanita, karena berdasarkan survey kesehatan terhadap pandangan masyarakat bahwa 60-70% ada benjolan di payudara harus dioperasi,” ungkap dr. Winardi
Bahkan di masyarakat awam, dr. Winardi, menjelaskan bahwa sekitar 40% orang memandang benjolan di payudara adalah gejala kanker. Ini merupakan sudut pandang di masyarakat, menurutnya keliru apalagi saat mengalami benjolan itu harus diangkat atau operasi.
Keluhan adanya benjolan di payudara, dr. Winardi, menyatakan paling banyak pasien yang datang ke kliniknya. Sehingga apa saja macam-macam benjolan tersebut, ia memaparkan beragam kasus dan jenis dialami seseorang.
"Ada yang bawaan lahir, infeksi dan sebagainya, maka benjolan itu tidak bisa dideteksi langsung dan dinyatakan kangker. Sehingga perlu di cek terlebih dahulu sebelum memvonisnya, maka edukasi seperti ini sangat penting bagi ibu-ibu,” tandasnya. (mr/iwn/jp).