TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat menggelar rapat koordinasi (Rakor) tim percepatan, pencegahan dan penurunan stunting tingkat Kabupaten Barito Timur, Senin (14/7/2025) di ruang rapat bupati setempat.
Rakor tersebut dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Barito Timur, Edius Uhing, Ketua Tim Percepatan, Pencegahan dan Penurunan Stunting Barito Timur beserta anggota, Camat, Kepala Puskesmas, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Barito Timur, M. Yamin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III, Edius Uhing, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim percepatan, pencegahan dan penurunan stunting (TP3S) dan lintas sektor terkait berjalannya seluruh rangkaian kegiatan selama ini.
Menurut dia, program P3S merupakan agenda pembangunan nasional yang mesti ditangani secara serius oleh semua pihak, termasuk pemerintah kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan di Barito Timur.
"Semoga komitmen yang telah terimplementasi dalam berbagai program percepatan, pencegahan dan penurunan stunting yang telah dilakukan, dapat berkontribusi positif dalam penurunan prevalensi stunting Provinsi Kalteng menuju target 20,6% pada tahun 2025," ujar Edius Uhing.
Ia menjelaskan, bahwa dalam upaya mencapai target Nasional 14,4% pada tahun 2029, pemerintah telah mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam upaya percepatan, pencegahan dan penurunan stunting. Hal ini perlunmendapatkan dukungan komitmen dan kerjasama yang lebih kuat dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting melalui Aksi konvergensi.
"Stunting tidak hanya masalah fisik yang pendek, tetapi juga masalah perkembangan otak yang dalam jangka panjang berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia dan merupakan permasalahan serius. Sehingga penyelesaiannya membutuhkan koordinasi dan integrasi sektor terkait," terang Edius Uhing.
Ia berharap, melalui rakor TP3S ini, semua tim dan pihak terkait dapat melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program pencegahan, percepatan dan penurunan stunting.
"Selain itu, juga evaluasi capaian indikator untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas berbagai kendala dan hambatan yang ditemui di lapangan beserta dengan rekomendasi yang harus dilakukan dalam upaya mengejar target dari semua indikator percepatan penurunan stunting tahun 2025," demikian Edius Uhing. (iwn/jp).
