MARABAHAN- Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI, Mulyono, didamping Kolonel Rama H. Budhiyanto, Dandim 1005/Batola, Letkol Inf Andika Suseno, Danramil 1005/07 Alalak, Kapten Inf M. Sukardi, dan Kades Belandean, Elly Rahmah meninjau lokasi program Optimalisasi Lahan (Oplah) Tanam Padi di Desa Belandean, Kecamatan Alalak, Barito Kuala sekaligus mengecek progress pekerjaan normalisasi, dan galian mikro serta saluran baru yang saat ini sedang berjalan proses pekerjaannya, Sabtu (26/7/2025).
Sekretaris Ditjen PSP Pertanian Kementan RI, Mulyono, mengatakan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen Kementan dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan petani milenial yang tergabung dalam program Brigadir Pangan di sektor pertanian.
Menurut dia, pertanian di wilayah Kabupaten Barito Kuala ini perlu terus di genjot karena potensinya cukup besar.
"Untuk itu, kita akan terus mendorong untuk meningkatkan indeks pertanaman padi di Batola ini. Sehingga pendapatan para petani menjadi lebih meningkat," ujar Mulyono.
Mulyono menyebut, bahwa tahun 2025 ini di wilayah Kabupaten Batola ada sebanyak kurang lebih 3.000 hektare program Oplah dan cetak sawah.
"Sementara untuk Provinsi Kalimantan Selatan program optimalisasi lahan kurang lebih 30.000 hektare dan cetak sawah kurang lebih 30.000 hektare. Artinya program dari Kementan RI di Kalimantan Selatan kurang lebih 60.000 hektare. Dan ini harus kita selesaikan di tahun 2025 ini,” ujar Mulyono.
Dalam kesempatan itu, Mulyono juga menyampaikan apresiasi atas semangat generasi muda yang aktif mengembangkan sektor pertanian untuk swasembada pangan.
"Harapan kami anak-anak kita yang ada di Kecamatan Alalak khususnya di Desa Belandean ini bisa bergabung memaksimalkan lahan yang ada, mari kita garap sama-sama dengan teknologi alsintan. Artinya mesin pertanian yang di bantu dari Kementan RI dapat di pergunakan dan dimanfaatkan dengan baik. Sehingga ke depannya masyarakat punya penghasilan yang lebih dibidang sektor pertanian," jelasnya.
Ditempat yang sama, Dandim 1005/Batola, Letkol Inf Andika Suseno, menambahkan bahwa kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk meninjau secara langsung sarana dan prasarana pendukung pertanian yang ada. Seperti irigasi, akses jalan usaha tani, kesiapan lahan tanam yang telah dilakukan normalisasi, serta galian mikro dan pembuatan saluran baru untuk khususnya di Desa Belandean kurang lebih sepanjang 28,8 kilometer.
"Selain itu, untuk memeriksa pekerjaan normalisasi dan lahan pada pelaksanaan optimalisasi lahan (Oplah) 2025. Kami dari Kodim 1005/Batola siap mengawal dan melaksanakan program ini untuk mendukung dan menyukseskan swasembada pangan nasional khususnya Kabupaten Barito Kuala,” ujar Andika.
Dandim menjelaskan, bahwa program Oplah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian melalui perluasan areal tanam dan optimalisasi lahan.
"Dengan adanya program ini, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat dan produksi pangan nasional dapat terjamin," terangnya.
"Kami yakin program Oplah ini dapat berjalan lancar dan meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Barito Kuala," jelas Dandim.
Sementara itu, Kepala Desa Belandean, Elly Rahmah, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Sekretaris Ditjen PSP Kementan RI, Mulyono, Kolenol Rama H.B selaku koordinator lapangan wilayah Kalsel TNI AD, dan Dandim 1005/Batola, Letkol Inf Andika Suseno beserta jajaran yang mana telah berkunjung dan mengecek secara langsung dilapangan untuk pelaksanaan program Oplah 2025 khususnya di Desa Belandean.
"Kami juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kementan RI atas program pertanian yang masuk di Desa Belandean," ucapnya.
Selain itu, Kades Elly juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1005/Batola dan jajaran yang selama ini mengawal serta melaksanakan program ini dengan baik dengan koordinasi yang humanis.
Kades Elly menegaskan, bahwa kunjungan ini juga menjadi motivasi besar bagi warga masyarakatnya, terutama para anak-anak muda yang mulai serius terjun di bidang pertanian.
"Kami berharap dukungan program pertanian dan sarana prasarananya juga terus berlanjut," harapnya.
Elly juga berharap, dengan adanya program dari Kementan RI di Desa Belandean ini, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat semakin kuat untuk menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan yang produktif, modern dan berkelanjutan di Kalimantan Selata, khususnya Kabupaten Batola. (ali/lim/jp).



















