TAMIANG LAYANG- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Barito Timur menggelar seminar hasil penelitian masuknya islam di Barito Timur dan tokoh-tokohnya. Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Barito Timur, Sabtu (16/9/2025).
Acara tersebut dihadiri Dosen IAN Palangka Raya, Prof. Dr. Abdul Helim, Kepala Kemenag Barito Timur, H Ahmadi, Ketua MUI Barito Timur, H Aspahani beserta jajaran, dan peserta lainnya.
Ketua MUI Barito Timur, H Aspahani, mengatakan bahwa seminar yang dilaksanakan hari ini untuk memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yang lalu.
"Jadi, hasil dari penelitian itu hari ini kita seminarkan. Dengan tujuan untuk memverifikasi jika ada masukan, saran dan dialog tanya jawab dengan orang-orang terkait penelitian kita," kata H Aspahani.
"Jika ada tidak sesuai dari hasil yang kami didapat, baik secara observasi maupun wawancara selama penelitian, maka nanti akan di sempurnakan sesuai data dimiliki orang-orang tersebut," imbuhnya.
Ia menyebut, bahwa penelitian ini telah dilakukan di enam tempat. Yaitu Desa Tuyau, Kecamatan Pematang Karau, Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Tampu Langit dan Murutuwu, Kecamatan Paju Epat, serta Magantis dan Matabu, Kecamatan Dusun Timur.
"Dan syukur alhamdulillah, kita saat ini telah memiliki aset literatur berupa tentang keberagamaan," ujar H Aspahani.
H Aspahani menjelaskan, bahwa ke depan, hasil penelitian ini nantinya akan dibukukan dan didistribusikan ke lembaga pendidikan dan tokoh-tokoh masyarakat di Barito Timur.
"Sehingga nantinya dapat dijadikan rujukan dan juga kebanggaan bahwa kita mempunyai sejarah terkait tokoh-tokoh agama islam dan islam di Barito Timur sudah ada sejak abad ke -17," jelas H Aspahani. (iwn/jp).
