PURUK CAHU- Guna mendukung peningkatan kapasitas dan profesionalisme tenaga kerja di bidang konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Murung Raya menggelar bimbingan teknis dan sertifikasi subklasifikasi gedung, jalan, jembatan, irigasi dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kontruksi jenjang 3 sampai dengan jenjang 7.
Bimtek sertifikasi ini dibuka oleh Plt. Sekda Mura, Sarwo Mintarjo di Aula DPUPR setempat, Senin (22/9/2025).
Dalam sambutannya Plt. Sekda Sarwo Mintarjo, mengatakan bahwa sektor konstruksi memegang peranan penting dalam pembangunan daerah.
"Infrastruktur seperti gedung, jalan, jembatan dan irigasi bukan hanya simbol kemajuan tetapi juga penopang utama untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Sarwo.
Namun kata Sarwo, keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak terlepas dari tenaga kerja yang berkualitas.
"Oleh karena itu, sertifikasi tenaga kerja konstruksi menjadi sangat penting," tutur Sarwo.
Dijelaskannya, pemerintah melalui undang-undang nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi telah mewajibkan tenaga kerja konstruksi untuk memiliki sertifikasi. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan globalisasi dan meningkatkan daya saing tenaga kerja kita baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sebelumnya, Kadis PUPR Mura, Paulus Karya Manginte, dalam laporannya menyampaikan bahwa bimbingan teknis dan sertifikasi ini di laksanakan sebagai bagian dari visi untuk membangun infrastruktur berkualitas tinggi di Kabupaten Murung Raya.
Menurutnya, dengan memiliki tenaga kerja yang tersertifikasi, pekerjaan konstruksi akan terlaksana lebih aman cepat dan tepat sesuai dengan standar yang berlaku.
Bimtek dan sertifikasi dilaksanakan selama 3 hari (22-24) dengan jumlah peserta 70 orang yang terdiri dari 9 orang wanita dan 61 orang peserta laki-laki.
"Kegiatan ini menghadirkan narasumber dan asesor dari lembaga sertifikasi profesi (LSP) tenaga konstruksi nasional dan LSP kompetensi konstruksi Mandiri beserta tim," demikian Paulus. (maya/jp).
