BREAKING NEWS

Rabu, 08 Oktober 2025

Data BPMP Kalsel Tahun 2024 Ada Sekitar 5.100 Anak di Batola Tidak Sekolah

MARABAHAN- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala, Lulut Widiyanto Putro, menyebut bahwa berdasarkan data Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Selatan (BPMP Kalsel) Tahun 2024 sekitar 5.100 anak di Batola tidak sekolah.

"Tidak sekolah itu ada tiga kriteria. Pertama sama sekali tidak pernah sekolah, kedua drop out dan ketiga tidak melanjutkan sekolah,” ujar Lulut Widiyanto Putro, ketika ditemui awak media diruang kerjanya, Rabu (8/10/2025).

Menurut dia, untuk peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) jika anak-anak tidak sekolah, maka berdampak.

"Karena pendidikan sebagai salah satu tolak ukur IPM, selain kesehatan dan ekonomi,” ucapnya.

Pendataan ini, jelasnya, karena ada by name by adress dari perencanaan turun ke desa-desa karena sebelumnya pendataan dilaksanakan perangkat desa.

"Pendataan dengan perangkat desa ini karena mereka lebih tahu data anak, ternyata dari data kita terima belum sepenuhnya memberikan gambaran,” ucapnya.

Lalu, kawan-kawan dari Sub Perencanaan dan Pelaporan, jelas dia, turun ke desa-desa mencari data ke lapangan terhadap anak tidak sekolah.

"Gambaran yang kami dapatkan dari 12 kecamatan atau masih kurang lima kecamatan tersebut, data tidak semuanya benar karena ada anaknya sudah bekerja, sekolah di SMA, kuliah dan di pondok pesantren, ” tegas Lulut Widiyanto Putro.

Dia juga menambahkan, kalau nantinya sudah selesai pendataan dijalankan, maka akan ketahuan berapa yang betul-betul riil anak itu dianggap tidak sekolah.

“Dari 5.100 itu sudah banyak berkurang hampir 1.000 anak. Karena perangkat desa menyampaikan ini bukan warga kami, pindah dan sudah kawin, tamat sekolah dan lainnya,” jelasnya.

Sisanya itu nanti pihaknya telusuri, sambungnya, sehingga hasilnya akan dilaporkan ke Bupati Batola.

"Bila selesai akan kami buatkan laporan ke pak bupati, bahwa jumlah anak kita yang sekolah itu sekian jumlahnya,” kata Luhut.

Kemudian, papar dia, penanganan Disdik Batola terhadap anak tidak sekolah sudah pihaknya rencanakan.

“Apabila mau sekolah kami menggandeng PKBM, apabila usianya itu masih usia sekolah kami suruh sekolah formal,” pungkasnya. (ali/jp). 

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes