KUALA KAPUAS- Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Seminar Pemertahanan Budaya Dayak Kapuas Sebagai Fondasi Pendidikan Hebat, Kapuas Bersinar dan Kalteng Berkah Tahun 2025, di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, Senin (8/12/2025).
Seminar ini dibuka secara langsung Wakil Bupati Kapuas, Dodo, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Suwarno Muriyat beserta jajaran, para peserta seminar, serta sejumlah undangan dari berbagai unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat.
Seminar ini diselenggarakan sebagai langkah strategis untuk memperkuat identitas budaya lokal sekaligus menjadikannya fondasi dalam pembangunan pendidikan yang berkarakter di Kabupaten Kapuas.
Wakil Bupati Kapuas, Dodo, menyampaikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan seminar tersebut. la menegaskan, bahwa budaya Dayak adalah kekuatan moral dan sosial yang harus dijaga bersama.
"Budaya Dayak adalah identitas, roh dan kekuatan sosial masyarakat Kalimantan Tengah, didalamnya terdapat falsafah Handep Hapakat, Belum Bahadat, dan Tinggang Menteng Panunjung Tarung, yang mengajarkan kebersamaan, kesantunan, gotong royong dan semangat berjuang. Nilai-nilai ini menjadi pedoman sekaligus benteng moral bagi generasi kita," ucapnya.
Wabup Dodo juga menekankan pemerintah Kabupaten Kapuas berkomitmen mendukung berbagai program revitalisasi budaya dayak, mulai dari penguatan kurikulum muatan lokal, pemberdayaan sanggar seni, pelestarian bahasa daerah, hingga pencatatan dan perlindungan warisan budaya takbenda,
"Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh adat, dan seluruh masyarakat harus bersatu. maka dari itu pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal karena tanpa sinergi, upaya pelestarian budaya tidak akan optimal," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat, menegaskan komitmen pihaknya dalam memastikan budaya lokal semakin terintegrasi dalam pendidikan formal.
"Generasi muda harus mengenali jati dirinya sejak dini melalui pendidikan yang relevan, Dinas Pendidikan selaku leading sector menegaskan bahwa pelestarian budaya Dayak tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga adat, tetapi juga perlu masuk dalam sistem pendidikan secara terstruktur" tegas Kadisdik.
Seminar berlangsung interaktif dengan sesi diskusi yang menghadirkan narasumber dari kalangan budayawan, akademisi, dan pemerhati pendidikan. Peserta berharap rekomendasi dari kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam kebijakan pendidikan daerah.
Dengan terselenggaranya seminar ini, Kabupaten Kapuas menegaskan komitmennya untuk menjadikan budaya sebagai fondasi utama pembangunan kualitas pendidikan, sekaligus mendukung visi daerah menuju Kapuas Bersinar dan Kalteng Berkah. (fah/hru/jp).

















