TAMIANG LAYANG- Tim gabungan Kabupaten Barito Timur melakukan pengecekan terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), aktivitas pelangsir BBM, ketersediaan gas LPG 3 kilogram, pelayanan PLN dan PDAM, serta peredaran produk kedaluwarsa di toko modern menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Rabu (17/12/2025).
Tim gabungan tersebut terdiri atas unsur Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Kejaksaan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan, Camat Dusun Timur, Lurah Tamiang Layang, serta Kepala Desa Jaar. Kegiatan ini bertujuan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan kelancaran pelayanan publik selama periode Nataru.
Asisten I Setda Kabupaten Barito Timur, Ari Panan Putut Lelu, mengatakan bahwa hasil pengecekan di SPBU Longkang menunjukkan adanya pembatasan pembelian BBM jenis Pertamax sebesar Rp300.000 per kendaraan dengan harga Rp13.050 per liter. Distribusi BBM dilakukan setiap dua hari sekali sebanyak 8.000 liter, atau sekitar tiga hingga empat kali pengiriman dalam sepekan.
"SPBU Longkang tidak melayani pelangsir. Untuk BBM jenis Pertalite, Dex, dan Bio Solar sejauh ini tidak ditemukan kendala,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kelangkaan dan kenaikan harga Pertamax dipicu oleh tidak dilayaninya pelangsir di SPBU tersebut. Sehingga kondisi ini dimanfaatkan pelangsir dari wilayah Kalimantan Selatan yang masuk ke Barito Timur dengan harga jual yang bervariasi.
Untuk itu, kata Ari, pihaknya mengusulkan pelaksanaan operasi gabungan Pemda, TNI, dan Polri di wilayah perbatasan Kalimantan Selatan.
"Kami mengimbau para pelangsir agar menjual Pertamax dengan harga wajar, mengingat di sejumlah wilayah pelosok harga BBM dapat mencapai Rp30.000 per liter," katanya.
Sementara dalam pengecekan di sejumlah toko modern, ujar Ari, pihaknya menemukan produk makanan berupa camilan, susu, dan roti yang telah kedaluwarsa bahkan berjamur.
"Produk tersebut kami minta untuk ditarik dari rak penjualan. Kepada masyarakat diimbau lebih teliti memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum membeli produk," ujarnya.
Sementara pada PKM Pasar Panas menyatakan kesiapan memberikan pelayanan kesehatan selama 24 jam sepanjang periode Nataru 2025/2026. PLN juga memastikan kesiapan petugas dan layanan penanganan gangguan listrik.
Adapun PDAM Barito Timur menyatakan siap memberikan pelayanan air bersih selama Nataru, termasuk melayani permintaan air untuk kegiatan masyarakat dengan biaya menyesuaikan jarak.
"Sedangkan untuk ketersediaan gas LPG 3 kilogram dipastikan dalam kondisi aman dan mencukupi selama perayaan Natal dan Tahun Baru," demikian Ari Panan. (zi/jp).

















