TAMIANG LAYANG- Ditengah wabah Covid-19, Calon jamaah haji menggantungkan nasib pemberangkatan mereka terhadap kebijakan Pemerintah Arab Saudi dalam menyikapi perkembangan wabah corona saat ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kemenag Bartim, H Abdul Majid Rahimi, Senin, 18 Mei 2020.
Pihaknya mengkonfirmasi masih akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi terkini untuk pemberangkatan haji.
“Saat ini Direktorat Penyelenggaraan Haji sudah menyiapkan tiga skenario penyelenggaraan haji di tengah pandemi covid-19. Baik itu jika pemerintah Saudi melarang, tetap mengijinkan, maupun pemerintah Saudi hanya mengijinkan keberangkatan haji namun dengan jumlah jemaah terbatas atau dikurangi kuotanya,” paparnya.
Namun demikian, Lanjut H Abdul Majid Rahimi, pihaknya memastikan hingga saat ini seluruh persiapan penyelenggaraan haji masih berjalan sesuai tahapan yang direncanakan. Mulai dari penyelesaian dokumen paspor, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi meningitis, pelunasan biaya haji dan beberapa lainnya, jelas H Abdul Majid Rahimi.
Sementara itu, Penyelenggara Haji dan Umrah, Ahmad Janawi mengatakan, untuk proses pelunasan tahap pertama, sudah dilakukan. Total ada sebanyak 73 calon jamaah untuk pelunasan tahap pertama, dari 87 calon jamaah haji.
"Sekitar 14 calon jamaah haji menunda dan tidak melakukan pelunasan," katanya.
Selain itu, lanjut Ahmad Janawi, untuk pelunasan tahap kedua, cadangan sebanyak 18 orang yang tergabung dalam reguler, dan 1 orang lansia, ucapnya.
Ahmad Janawi meminta, agar masyarakat untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pemerintah.
“Pada saatnya pemerintah akan mengumumkan secara resmi sesuai kebijakan Mamlakah Al Arabiyah As Suudiyah. Calon jamaah akan diberikan pengumuman secara resmi kalau sudah ada kebijakan pasti,” pungkasnya.(zi/jp).
Senin, 18 Mei 2020
Pemberangkatan Calon Jamaah Haji Tahun 2020, Tunggu Kebijakan Arab Saudi
Posted by JURNALIS POST on Mei 18, 2020 in Ragam Daerah Kalteng | Comments : 0


















