TAMIANG LAYANG - Beredar informasi di masyarakat tentang dugaan PT Bhadra Cemerlang atau PT BCL, perusahaan besar sawit yang beroperasi di Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupeten Barito Timur melakukan kerjasama dengan PT Aljabar Buana Citra atau PT ABC. Kerja sama tersebut berimbas ke tindakan mengalihfungsikan konsesi hak guna usaha atau HGU lahan sawit menjadi lahan pertambangan.
Lahan yang dialihfungsikan tersebut berada di RT 07 Desa Kotam. Desa tersebut termasuk dalam bagian HGU yang dimiliki oleh PT BCL di Kecamatan Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur yang mencakup 4 desa yakni Desa Bentot, Kambitin, Mawani dan Desa Kotam.
Community Development Area Manager PT BCL Heru Setiawan, saat dimintai penjelasan mengatakan, bahwa PT Bhadra Cemerlang beroperasi sesuai dengan izin yang dikeluarkan oleh pemerintah, yaitu izin usaha perkebunan kelapa sawit.
"Jadi, sesuai dasar hukum itu, yang kami usahakan pada konsesi adalah perkebunan kelapa sawit,” katanya, Kamis (30/07/2020).
Menurut Heru, bahwa tidak benar bila ada yang menyebut PT BCL melakukan kerjasama penambangan batubara dengan pihak lain.
“Tidak benar, apalagi sampai kami dituduh melakukan penambangan sendiri," tegas Heru Setiawan.
Menurut dia, bahwa pihaknya sebagai pelaku usaha manajemen PT BCL mengerti banyak prosedur yang harus dipenuhi untuk melakukan diversifikasi usaha seperti izin lingkungan, apalagi untuk mengalihfungsikan perkebunan sawit menjadi tambang batu bara.
"Mengenai adanya perusahaan yang menurut masyarakat melakukan penambangan di dalam konsesi kami, silakan dikonfirmasi kepada pihak penambang tersebut," lanjutnya.
Terpisah, Koordinator lapangan PT ABC, Inai saat dimintai konfirmasi terkait masalah tersebut, tidak membantah atau pun membenarkan.
Sebagai penanggung jawab kegiatan pertambangan, Inai hanya menjanjikan akan mengkonfirmasikan masalah ini ke pimpinan. Namun hingga berita ini diturunkan, tidak ada penjelasan lebih lanjut dari manajemen PT ABC, panggilan telepon juga tidak direspon.(zi/al/jp).
