AMUNTAI - Selain program fisik, Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke 109 tahun 2020 Kodim 1001/Amuntai juga menggelar penyuluhan rekrutmen Prajurit TNI AD dan Rekrutmen POLRI di Desa Sarang Burung Kec. Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Rabu (14/10/2020).

Pada kesempatan tersebut, Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD Kodim 1001/Amuntai Kapten Inf Mahmud Dalli menjelaskan, penerimaan Prajurit TNI AD setiap tahun sebanyak lima kali dengan jenis yang berbeda, yakni Akademi Militer (Akmil), Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK), Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) dan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK), khusus untuk Secata PK dilaksanakan sebanyak 2 kali setiap tahun.

"Untuk persyaratan masuk menjadi Prajurit TNI AD antara lain WNI, SKCK dari Kepolisian, KTP, STTB, KK dan seleksi kesehatan, jasmani dan postur, Psikologi, Mental Ideologi dan Pantauan Akhir (Pantuhir)," ungkapnya.

Ditegaskannya, dalam seleksi penerimaan calon Prajurit TNI AD semua jenis pendaftaran maupun saat pendidikan tidak ada dipungut biaya, apabila ada oknum yang meminta sejumlah uang agar dilaporkan kepada satuan terdekat. 

Sementara itu, rekrutmen Polri yang diberikan oleh Briptu Hadi dari Polres Hulu Sungai Utara diikuti secara antusias juga oleh warga Desa Sarang Burung tentang persyaratan masuk Polisi.

Dalam penjelasannya, Briptu Hadi menyampaikan beberapa jenis apabila mau mendaftar masuk dalam kepolisian antara lain, Akpol, SSIPS, Bintara Umum, serta Tamtama.

"Jadi tidak pada saat mau mencalonkan diri sebagai anggota TNI Polri saja kita harus sehat, namun setiap waktu harus tetap sehat tentunya dengan menjaga pola hidup sehat, salah satunya menjauhi alkohol dan Narkoba," terangnya. (zi/jp).