TAMIANG LAYANG - Angka kematian COVID-19 di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah masih terkendali. Hal ini dikarenakan Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Barito Timur berupaya maksimal melakukan pengendaliannya.

"Kita berupaya secara maksimal dengan menerapkan pemeriksaan atau tes (testing) secara masif,” ujar Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan  COVID-19 Barito Timur, Simon Biring di Tamiang Layang, Senin.

Dijelaskan dia, bahwa angka kematian COVID-19 Kabupaten Barito Timur ada tiga kasus atau 0,92 persen dari total 328 kasus. Persentase tersebut masih rendah jika dibandingkan rata-rata kasus meninggal dunia adalah 2,45 persen.

Ditambahkannya, upaya menekan angka kematian COVID-19 tersebut dilaksanakan sejak ditetapkan status pandemi COVID-19 di Kabupaten Barito Timur. 

"Siapa saja kontak erat (suspek) dilakukan pemeriksaan dan pelacakan (tracking) untuk bisa menemukan kasus-kasus baru secara lebih dini agar dapat segera ditangani sehingga penyebaran COVID-19 bisa ditekan," katanya.

Simon mengatakan, bahwa upaya tersebut juga sekaligus meningkatkan persentase kesembuhan. Angka persentasi kesembuhan di Kabupaten Barito Timur saat ini 83,38 persen. Jika persentase kesembuhan meningkat, maka persentase kematian akan menurun.

"Apa yang kami lakukan yakni berupaya dengan maksimal dengan 3T yakni tes (pemeriksaan), tracking (pelacakan) dan treatment (perawatan),” kata Simon.

Walaupun berupaya maksimal, tutur Simon, tenaga kesehatan untuk penanganan COVID-19 di Kabupaten Barito Timur masih terbatas. Upaya maksimal gugus tugas perlu diimbangi dengan dukungan masyarakat yang disiplin menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Yang mengkhawatirkan ad ajika terjadi lonjakan kasus COVID-19 dalam jumlah banyak di Kabupaten Bartim. Ini akan membuat kita tenaga kesehatan kewalahan,” jelas Simon. (zi/lb/jp).