Dalam pantauannya, wakil bupati langsung menemui warga kebanjiran dan mendengarkan keluh kesah korban banjir.
Beberapa warga mengeluhkan terkait bantuan sembako yang belum di terima warga, dan langsung di tanggapi oleh wakil bupati.
"Kecamatan Jejangkit, Kecamatan Mandastana dan Kecamatan Alalak," ujarnya.
Dikatakan dia, kurangnya armada transportasi pengangkut mengakibatkan sedikit lambatnya proses evakuasi seluruh korban kebanjiran.
"Kami juga mengharapkan uluran tangan dan bantuan dermawan serta masyarakat yang mampu untuk bahu membahu membantu para korban banjir agar bisa tertolong," ucapnya.
Ditambahkan Rahmadi, terkait keluhan warga, kebanyakannya adalah masalah angkutan evakuasi dan sembako.
"Karena mereka tidak lagi bisa bekerja akibat lumpuhnya akses menuju ke tempat aktivitas," jelasnya. (hru/jp).
