KANDANGAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021, di Lapangan Basket Lambung Mangkurat Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Selasa (27/4).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Achmad Fikry, Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Muhammad Noor, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS H. Syamsuddin.
Dalam peringatan hari kesiapsiagaan bencana tersebut dilaksanakan latihan bersama evakuasi bencana serta membunyikan tanda peringatan dini berupa sirine dan juga alat peringatan dini tradisional berupa kentungan.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan bantuan berupa tiga tempat cuci tangan untuk Pasar Sepeda Kandangan dan dua buah perahu karet kepada Pemkab HSS.
Dari Bank BRI Cabang Kandangan yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Bank BRI Cabang Kandangan Ali Askar, dan diterimakan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD HSS, H. Syamsuddin.
Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Acmad Fikry, mengatakan bahwa hari ini pihaknya telah melaksanakan kegiatan peringatan hari kesiapsiagaan bencana yang dirangkai dengan peragaan evakuasi korban banjir.
"Kami ingatkan bencana ada dua, bencana alam dan bencana non alam, bencana alam kebakaran, banjir dan longsor. Sedangkan bencana non alam COVID-19, yang dua-dua nya harus kita kawal sekarang ini," ujarnya.
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI, Polri dan stakeholder terkait, relawan-relawan PMI, Tagana, PMK dan lainnya yang selama ini sangat bersinergi sekali untuk mengatasi setiap terjadinya bencana. "Sehingga apabila terjadi bencana tidak terlalu banyak korban," ucapnya.
Menurutnya, pelatihan dan kesiapan itu penting, karena kita tidak tau kapan terjadinya bencana, kesiapsiagaan menjadi keharusan bagi kita semua. Namun, tentunya tenaga kita juga terbatas sehingga peran serta masyarakat menjadi sangat penting.
"Kepada masyarakat, apabila terjadi bencana sejak dini harus mengatasi dulu baru dibantu kabupaten, secara kebijakan kita juga menegaskan bahwa desa, dengan dana desa nya sudah bisa menyiapkan dana-dana penanggulangan bencana apabila memang terjadi sesuai dengan skala desa nya masing-masing," ujarnya lagi.
"Dalam kesempatan pertama, sebelum kabupaten turun, secara alokasi dana dimungkinkan menggunakan dana desa. Seandainya terjadi bencana Insya Allah kita sudah siap untuk mengatasi bencana," imbuhnya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD HSS, H. Syamsuddin, mengatakan dalam rangka peringatan hari kesiapsiagaan bencana tahun 2021, Instruksi Menteri Dalam Negeri meminta partisipasi Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia untuk melaksanakan kegiatan pelatihan evakuasi bencana dan uji alat peringatan dini apabila terjadinya bencana.
"Hari ini telah kami laksanakan kegiatan pelatihan evakuasi, kemudian uji alat peringatan berupa sirine dan juga alat peringatan dini tradisional yang mungkin sudah mulai dulu kita kenal apabila memberi tanda bencana atau sebagainya dikampung adalah pentongan yang dari bambu," ungkapnya.
Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan pelatihan evakuasi bencana bersama, yang mana kita fokuskan pada penanganan banjir.
"Pelatihan evakuasi tersebut yang menurut kami untuk saat ini yang perlu disiapkan yaitu, evakuasi warga yang terdampak banjir," katanya.
Menurutnya, untuk cuaca berdasarkan informasi BMKG sampai dengan akhir bulan April masih ada turun hujan. Namun, mungkin intensitasnya tidak sederas atau tinggi seperti bulan Januari dan Februari, dan di bulan Mei diprediksi sudah memasuki musim kemarau.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan, karena dampaknya adalah asap yang sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia," ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Cabang Bank BRI Kandangan Ali Askar, Kepala OPD, Anggota TNI, Polri, BPBD HSS, Satpol PP dan Damkar HSS, Taruna Siaga Bencana dan PMI Kabupaten HSS. (af/jp).
