TAMIANG LAYANG- Budidaya madu kelulut oleh Pemerintah Desa Gumpa, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalteng diyakini mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan perekonomian warga yang mayoritas kehidupannya bertani atau menyadap karet.
Kepala Desa Gumpa Salakman, menjelaskan budidaya madu kelulut itu merupakan inovasi dari Pemerintah Desa Gumpa.
"Tahun 2021 ini melalui pemberdayaan kita berinovasi mengembangkan budidaya madu kelulut," ujar Salakman, Selasa (31/8/2021) di Tamiang Layang.
Salakman mengatakan pengembangan budidaya kelulut itu pihaknya alokasikan anggaran sebesar Rp80 juta.
"Anggaran yang dialokasikan itu untuk membeli bibit madu kelulut sebanyak 100 unit," kata dia.
Salakman menjelaskan madu kelulut itu saat ini sudah menghasilkan.
"Alhamdulillah, madu kelulut tersebut sudah menghasilkan," terangnya.
Salakman menuturkan pengelolaan madu kelulut itu bekerjasama dengan warga desa.
"Jadi, pengelolaan madu kelulut tersebut kerjasama dengan warga, dan hasilnya sebagian untuk desa dan warga," tuturnya.
Salakman mengatakan adanya hasil dari budidaya kelulut tersebut, maka akan menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
"Ini merupakan komitmen kita bersama untuk menggagas PADes," kata dia.
Salakman berharap, semoga hasil dari budidaya madu kelulut ini dapat sedikit membantu perekonomian warga apalagi ditengah pandemi COVID-19 ini.
"Semoga hasil yang didapat tersebut dapat membantu perekonomian bagi warga masyarakat khususnya Desa Gumpa," demikian Salakman. (zi/jp).
