BREAKING NEWS

Senin, 11 Oktober 2021

Bahas Masalah Haji dan Umrah, Kemenag Kalteng Gelar Jamarah di Barito Timur

TAMIANG LAYANG- Dalam rangka membahas hal-hal tentang pelaksanaan haji dan umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) menggelar kegiatan Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) di Barito Timur, Senin (11/10/2021).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Mantawara tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalteng H. Noor Fahmi, dan dihadiri Kepala Bidang PHU Kemenag Kalteng H. Moh Asbli dan jajaran, Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Kepala Kantor Kemenag Bartim H. Abdul Majid Rahimi, para peserta dan undangan lainnya.

Turut hadir secara virtual sebagai pemateri Anggota DPRD RI H. Iwan Kurniawan, Deputi Hukum dan Kepatuhan BPKH RI Harry Alexander, dan Direktur Penyelenggara Haji dan Umrah Prof. Hilman Latief.

Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, H. Noor Fahmi mengungkapkan diadakannya kegiatan Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jaramah) ini dalam rangka untuk memastikan terkait penyelenggaraan haji dan umrah pada masa pandemi COVID-19 ini.

"Seperti kita tahu bahwa sudah dua tahun atau dua kali yang seyogyanya ada pemberangkatan jamaah haji, namun tidak dilakukan pemberangkatan," ungkapnya.

H. Noor Fahmi menjelaskan, dalam hal ini ada 3 hal yang harus kita cermati, yaitu dalam rangka untuk keselamatan, kesehatan dan keamanan bagi calon jamaah haji. Kemudian, ketatnya di Arab Saudi tidak menyelenggarakan haji dan umrah ini karena dilakukan pembatasan.

"Jadi, yang hanya bisa melaksanakan haji dua tahun terakhir ini, yaitu penduduk asli Arab Saudi dan orang asing yang bermukim di Arab Saudi," terangnya.

H. Noor Fahmi mengatakan, adanya kegiatan ini juga untuk menjelaskan kepada masyarakat agar bersabar untuk berhaji di dua tahun terakhir ini, karena tidak dilaksanakan.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk bersabar, tetap menjalankan protokol kesehatan dan selalu melakukan doa," kata dia.

Lebih lanjut H. Noor Fahmi mengatakan, program pemerintah yaitu melaksanakan prokes dan ikuti vaksinasi, yang mana ini adalah suatu upaya dan ikhtiar dari kita supaya COVID-19 dapat berakhir.

"Jadi, kami sampaikan saat ini kepada calon jamaah harap untuk bersabar dan ambil hikmahnya saja. Hikmahnya kita dapat memperdalam manasik-manasik haji," ujarnya.

H. Noor Fahmi menerangkan, karena adanya penundaan keberangkatan haji 2 tahun terakhir ini, maka daftar tunggu haji se-Kalteng saat ini 38 ribu lebih.

"Jika daftar sekarang maka 25 tahun menunggunya, tetapi daftar tunggu bagi calon jamaah karena tertunda 2 tahun terakhir ini, kurang lebih 8 sampai 9 tahun," jelasnya. (zi/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes