BREAKING NEWS

Jumat, 22 Oktober 2021

Balangan Jadi Kabupaten Dengan Kasus Stunting Tertinggi di Kalsel

BANJARMASIN- BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan menemukan, untuk kasus Stunting tertinggi ditemukan di Kabupaten Balangan, sedangkan terendah di Kotabaru.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan Ramlan mengatakan, untuk Kabupaten Balangan, kasus mencapai 52 persen, sedangkan Kabupaten Tabalong sebesar 44 persen, serta Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebesar 42 persen. Sementara terendah di Kotabaru hanya 15 persen.

Menurut Ramlan, daerah daerah tertinggi angka kasus Stunting tersebut merupakan daerah kaya, namun pola makan yang salah.

“Tiga daerah tertinggi kasus Stunting tersebut merupakan daerah kaya, tingginya kasus Stunting disebabkan pola makan yang salah,” ucapnya, Kamis (21/10).

Masyarakat disana, lanjut Ramlan, lebih senang mengkonsumsi mandai ketimbang ikan serta lainnya.

"Untuk permasalahan kasus Stunting ini, disebabkan gizi makanan yang kurang. Karena kebiasaan makanan didaerah tersebut yang salah, maka kasus Stunting cukup tinggi di tiga daerah tersebut,” tutur Ramlan.

Oleh karena itu, BKKBN Kalsel meminta agar daerah daerah di Kalsel dapat meniru pola makan masyarakat Kotabaru yang gemar memakan ikan.

“Untuk angka kasus Stunting di Kotabaru cukup rendah atau terendah di Provinsi Kalimantan Selatan hanya berkisar 15 persen,” ucapnya.

Menurut Ramlan, rendah kasus angka Stunting di Kotabaru tersebut, karena masyarakat setempat gemar mengkonsumsi ikan. Mengingat, dikawasan tersebut merupakan daerah penghasil ikan di Provinsi Kalimantan Selatan.

"Oleh karena itu kami mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan ini, untuk gemar memakan ikan. Karena ikan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi," tandasnya. (adpm/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes