TAMIANG LAYANG- Gerai Vaksinasi Presisi Polres Barito Timur yang dilaksanakan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Gumpa, Kecamatan Dusun Timur diserbu warga setempat, Kamis (21/10/2021).
Ratusan warga yang datang bukan untuk berperang, namun untuk mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 kali pertama. Tim Gerai Vaksinasi Presisi Polres Barito Timur menyiapkan kurang lebih 250 dosis vaksin jenis Astra Zeneca.
Satubpersatu warga Desa Gumpa mendatangi Gerai Vaksinasi Presisi Polres Barito Timur. Mereka datang dengan tertib dan mematuhi protokol kesehatan.
Sebelum kegiatan vaksin dimulai Tim Medis dari Puskesmas Edison Jaar memberikan penjelasan tetang pelaksanan vaksin, mengumumkan jenis vaksin yang digunakan serta menjelaskan efek sampingnya.
Hal tersebut perlu diketahui oleh peserta vaksin agar tidak kaget dengan gejala yang timbul, serta segera mengambil tindakan seperti yang dijelaskan oleh Tim Medis Puskesmas Edison Jaar.
Maradona (34 tahun), salah satu peserta vaksinasi di Gerai Vaksinasi Presisi Polres Barito Timur di Desa Gumpa mengaku senang dengan diselenggarkan vaksin tersebut. Selain gratis keikutsertaannya vaksin di kampung halaman sendiri tidak mengeluarkan biaya perjalanan.
"Gerai Vaksinasi Presisi Polres Barito Timur ini sangat membantu dan kami berharap vaksin ke dua nanti juga dilaksanakan di Desa Gumpa,” harap Maradona.
Sementara itu, Kepala Desa Gumpa Kecamatan Dusun Timur, Salakman menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Polres Barito Timur, yang sudah melaksanakan kegiatan ini.
Salakman mengatakan kegiatan ini memang sudah ditunggu warganya. Hal itu, kata Kades, dibuktikan dengan kehadiran masyarakat Desa Gumpa yang antusiasme mengikuti vaksinasi.
Ketika ditanya berapa persen masyarakat Desa Gumpa sudah melaksanakan vaksin?
Salakman mengatakan, dirinya belum mengetahui secara pasti berapa persen warganya sudah mengikuti vaksin baik 1 maupun 2.
Bapak tiga anak ini menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan berapa jumlah warganya yang sudah ikut vaksin.
"Saya sudah perintahkan kepada semua Ketua RT untuk melakukan pendataan dari rumah ke rumah. Setelah data itu selesai rampung barulah kami tahu berapa persen warga yang sudah divaksin dan yang belum divaksin,” jelas Salakman. (dsk/zi/jp).
