BREAKING NEWS

Selasa, 30 November 2021

Cakupan Vaksinasi Batola Sudah 45,0 Persen, Marabahan Tertinggi, Alalak Dikhawatirkan


MARABAHAN- Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) terus melakukan upaya percepatan vaksinasi. Sinergi Pemkab Batola dengan TNI, Polri, dan seluruh stakeholder dilakukan untuk menjangkau masyarakat hingga pelosok wilayah. 

Berdasarkan data per 29 November 2021 angka kumulatif penerapan vaksinasi di Bumi Ije Jela ini mencapai 45,0 persen dosis 1 dan 21,4 persen dosis 2. 

Namun, dari 17 kecamatan yang ada sudah terdapat lima kecamatan yang cakupannya mendekati 60 persen yakni Tabukan cakupan vaksinasinya mencapai 58,8 persen dosis 1 dan 30,0 persen dosis2, Jejangkit 57,8 persen dosis 1 dan 30,8 persen dosis 2, Mandastana 56,4 persen dosis 1 dan 23,5 persen dosis 2, Kuripan 55,6 persen dosis 1 dan 40,0 persen dosis 2, serta Bakumpai 55,2 persen dosis 1 dan 30,4 persen dosis 2.

Selain lima kecamatan ini, juga terdapat satu kecamatan yang cakupan vaksinasinya nyaris memenuhi target pemerintah 70 persen yaitu Marabahan yang mencapai 69,9 persen dosis 1 dan 54,9 persen dosis 2. Sedangkan 11 kecamatan lainnya cakupannya berkisar antara 48 persen hingga 35 persen. 
Namun dari 17 kecamatan yang ada, capaian vaksinasi yang agak mengkhawatirkan berada di Kecamatan Alalak. 

Kecamatan ini memiliki jumlah penduduk terbesar dengan target sasaran 32.093 jiwa namun yang baru divaksin 17.429 jiwa atau sekitar 38,0 persen dosis 1 dan 18,1 persen dosis 2. 

Dengan hanya menyisakan waktu 27 hari akan kah cakupan vaksinasi di kecamatan ini tercapai? Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Batola dr Hj Azizah Sri Widari optimis target 70 persen sasaran di akhir Desember 2021 akan terpenuhi. 

Kendati optimis, Sekretaris Gustu Penanggulangan COVID-19 Batola ini mengaku adanya kendala dalam penerapan vaksinasi di wilayah ini disebabkan relatif masih kurangnya kesadaran masyarakatnya. 

"Penyebabnya mungkin karena jenuhnya mereka lantaran lamanya menghadapi permasalahan COVID-19,” papar Azizah. 

Permasalahan lainnya, lanjutnya, terdapatnya sebagian warga yang melaksanakan vaksinasi di wilayah lain seperti di Banjarmasin disebabkan di awal-awal penerapan vaksin, Batola masih mengalami keterbatasan stok sementara di daerah lain cukup tersedia. 
Akibatnya, lanjutnya, mereka yang bervaksin di daerah lain tersebut datanya tidak masuk di Batola sehingga dapat berpengaruh terhadap angka capaian cakupan. 

Kini, menurut wanita ramah ini, dengan keluarnya Instruksi Bupati Barito Kuala Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 di Kabupaten Barito Kuala maka penerapan vaksin di wilayah Alalak sudah maksimal. Terlebih dalam instruksi tersebut mewajibkan semua masyarakat yang mendapatkan layanan administrasi dan lainnya harus menyertakan bukti vaksin.

Azizah mengutarakan, selain di Alalak, problem serupa juga terdapat di Kecamatan Tamban dan Anjir Pasar. Untuk itu, agar penerapan vaksinasi bisa maksimal ia mengharapkan bantuan semua pihak termasuk TNI, Polri, pihak kecamatan, desa, dan seluruh elemen. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes