BREAKING NEWS

Minggu, 12 Desember 2021

Di Kecamatan Paku Sebagian Petani Masih Terkendala Banjir Saat Ingin Menanam Padi


TAMIANG LAYANG- Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, Asbel Serep mengungkapkan, bahwa sekitar 50 lahan sawah di kecamatan setempat masih belum ditanami padi dikarenakan terkendala banjir.

Meski demikian, kata Asbel, dari 1.600 hektare luas tanam padi pada musim tanam Oktober-Maret (Okmar) 75 persen diantaranya sudah melakukan pengolahan tanah untuk persiapan penanaman padi.

"12 orang tenaga teknis kami di desa sudah melaporkan bahwa kendala paling utama yang dihadapi petani saat ini masalah banjir, sehingga kemungkinan waktu penanaman padi bagi sebagian petani akan diundur asalkan dilakukan serentak," kata Asbel, Sabtu (11/12).

Asbel menjelaskan, curah hujan yang tidak menentu akhir-akhir ini membuat petani tidak dapat memperkirakan kapan datangnya banjir. Akibatnya, seringkali benih yang telah di kabur petani tergenang air, sehingga rusak dan tidak bisa tumbuh.

"Terutama daerah pinggiran seperti Rantau Pusi di Desa Tampa, Bantai Napu, Paku Beto, Pangkan, Kalamus dan Runggu Raya," terangnya.

Karena itu, Asbel berpesan kepada penyuluh dan kelompok tani supaya sebelum musim tanam mereka mempersiapkan betul-betul lahan dan  memilih lokasi penyemaian yang tidak mudah tergenang air.

"Selain itu, saya juga minta penyuluh agar terus memantau kegiatan petani di lapangan supaya tidak terjadi puso atau gagal panen," tukasnya. (zi/bl/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes