TAMIANG LAYANG- Curah hujan yang semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat Dinas PUPR Perkim Kabupaten Barito Timur mempercepat pembersihan saluran drainase atau parit yang tersumbat di Kota Tamiang Layang.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir atau luapan air ke badan jalan saat intensitas hujan tinggi. Seperti terlihat pada Jumat (10/12/2021), Kabid Perumahan dan Permukiman Supian Effendi, dan Kasi Pengembangan Kawasan Permukiman Yudhi turun langsung melakukan pembersihan parit meski cuaca gerimis.
"Yang kami lakukan memprioritaskan pembersihan parit agar aliran air lancar dulu, sedangkan gorong-gorong yang jebol akan ditutup sementara dengan kayu sebelum nanti dicor ulang," ungkap Yudhi saat diwawancarai di sela kegiatan pembersihan tersebut.
Demi mencegah terjadinya bencana banjir saat curah hujan meningkat, Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas menggiatkan gotong royong pembersihan parit atau selokan di lingkungan RT.
Kegiatan gotong royong pembersihan selokan di Kota Tamiang Layang juga melibatkan OPD terkait seperti dinas lingkungan hidup dan dinas PUPR Perkim agar semua selokan atau parit berfungsi maksimal sehingga air tidak meluap ke jalan saat intensitas hujan tinggi.
Sesuai data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Palangka Raya, pada bulan Oktober, November dan Desember 2021, di beberapa wilayah Barito Timur akan mengalami peningkatan curah hujan atas normal (AN).
Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan Atas Normal yaitu Kecamatan Awang, Benua Lima bagian timur, Dusun Timur bagian timur dan Kecamatan Patangkep Tutui.
Sifat hujan disebut Atas Normal jika nilai curah hujan lebih dari 115 persen terhadap rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masingmasing bulan dengan minimal periode 10 tahun. (zi/bl/jp).
