AMUNTAI- Salah satu kegiatan kemandirian yang umum dilakukan di Lapas Kelas IIB Amuntai adalah pertanian. Kegiatan pertanian yang dilakukan warga binaan adalah Aquaponik.
Aquaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik.
Dalam akuakultur yang normal, ekskresi dari hewan yang dipelihara akan terakumulasi di air dan meningkatkan toksisitas air jika tidak dibuang. Dalam aquaponik, ekskresi hewan diberikan kepada tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, dan dimanfaatkan oleh tanaman sebagai nutrisi.
Kasubsi Giatja, Dwi Suprapto mengungkapkan, Lapas Amuntai sedang mengembangkan pertanian dengan sistem Aquaponik.
"Kami berharap dalam sistem aquaponik ini akan terjadi siklus yang saling menguntungkan antar ikan dan tanaman," ujarnya di Amuntai, Kamis (27/01/2022).
Ia menjelaskan, kotoran ikan yang ada di dalam kolam dapat berubah menjadi racun bagi ikan-ikan yang ada di dalamnya. Namun, dengan sistem aquaponik, diharapkan tanaman akan mengurai racun tersebut dan menjadikannya sebagai suplai oksigen pada air untuk ikan.
"Sementara untuk unsur hara yang terdapat dalam kotoran ikan bisa menjadi komponen baik untuk tanaman itu sendiri," tukasnya. (hms/hen/jp).
















