TAMIANG LAYANG- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur, H Abdul Majid Rahimi melalui Penyelenggara Haji dan Umrah, Ahmad Janawi menyebutkan, dua tahun terakhir ini tidak ada masyarakat yang meminta surat pengantar rekomendasi untuk pembuatan paspor umrah.
"Selama tahun 2020 dan 2021, tidak ada masyarakat yang minta surat pengantar rekomendasi untuk pembuatan paspor. Bagi yang sudah ada, tidak membuat lagi," sebut Ahmad Janawi di Tamiang Layang, Rabu (02/02/2022).
Janawi mengatakan, untuk pelaksanaan ibadah haji sendiri saat ini sudah bisa.
"Saat ini sudah bisa melaksanakan ibadah umrah, dan infonya jamaah dari Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat akan berangkat bulan Februari ini," katanya.
Sedangkan untuk masyarakat Bartim sendiri yang melaksanakan ibadah umrah, lanjut Janawi, pihaknya tidak terlalu mengetahui atau memantau secara pasti keberadaan maupun keberangkatan jamaah umrah yang berdomisili khususnya di Barito Timur.
"Hal ini dikarenakan di Barito Timur tidak mempunyai perjalanan haji plus dan umrah. Jadi kita tidak terlalu mengetahui," ujarnya.
Janawi menuturkan, untuk ibadah haji tahun 2022, pihaknya masih menunggu ketetapan dari Pemerintah. Namun, untuk vaksin meningitis dan booster tetap dilaksanakan kepada calon jamaah haji.
"Untuk vaksin meningitis dan booster tetap kita laksanakan kepada 84 calon jamaah haji sesuai yang sudah melunasi BPIH tahun 2020 lalu," tuturnya.
Janawi menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk pelaksanaan vaksin meningitis dan booster.
"Sudah kita koordinasikan, tinggal menunggu jadwal pelaksanaan, dan insyaallah akan dipusatkan di Kemenag Bartim," tukasnya. (zi/jp).
