BUNTOK- Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun 2022 di Kabupaten Barsel telah selesai dilaksanakan, ditutup pada kunjungan terakhir di Desa Bintang Kurung, Kecamatan Karau Kuala, Jumat lalu.

Kades Bintang Kurung, Suriansyah mengatakan, ada tujuh usulan masyarakat desa yang disampaikan dalam Musrenbangdes bersama pemerintah daerah, serta perwakilan anggota legislatif. Di mana, dari ketujuh usulan ini, tiga diantaranya sangat menjadi impian warga sejak lama.

"Impian warga yang kiranya bisa terwujud di tahun 2022-2023 ini, yaitu penerangan listrik PLN, pembangunan perbaikan kembali jembatan Sura Panji dan perbaikan siring jalan desa. Besar harapan kita usulan itu kiranya 100% terakomodir,” kata Kades Bintang Kurung usai kegiatan.

Lanjutnya, untuk siring jalan desa terbilang sudah tidak layak, mengingat siring yang dibuat dari kayu tersebut merupakan bangunan tahun 2002 silam, dan tentunya sekarang sudah banyak yang lapuk serta hampir tak mampu menahan badan jalan.

"Oleh karena itu, kita sangat berharap sekali kiranya usulan yang sudah kita impikan sejak dulu dan kembali kita usulkan kembali di Musrenbangdes tahun ini dapat terealisasi paling tidak tahun 2023,” ungkap Kades Bintang Kurung.

Di tempat yang sama, Asisten III Setda Barsel, Mirwansyah mengatakan, Pemkab Barsel terus berusaha agar setiap usulan yang disampaikan masyarakat bisa dilaksanakan.

Mengenai beberapa usulan yang jadi skala prioritas Desa Bintang Kurung, dirinya pun berharap dapat terakomodir dengan baik di tahun 2023 nanti.

"Tentunya semua usulan terus kita sampaikan, yang mana usulan prioritas tentu kita pula sangat berharap dapat terealisasi,” tutur Mirwansyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Barsel, Selviriyatmi menambahkan, usulan-usulan skala prioritas dari desa akan terus dikawal hingga ke tingkat kecamatan dan juga kabupaten.

Hal itu juga didukung oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat yang mengikuti jalannya kegiatan Musrenbangdes.

"Kita sudah berkomitmen untuk mengawal setiap usulan prioritas desa bersama tim anggaran dan OPD terkait, dari banyaknya usulan itu harus ada yang terealisasi dan jangan sampai gagal paling tidak usulan yang lebih prioritas,” ujar Bu Selvi. (hms/jp).