BANJARMASIN- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar audiensi dengan DPW Forum Silaturrahmi Doktor Indonesia (FORSILADI) guna menyikapi permasalahan Banjir di Kalimantan Selatan, Rabu (9/3/2022)
Ketua Komisi I, Dra. Hj. Rachmah Norlias selaku pimpinan rapat mengatakan, bahwa permasalahan Banjir di Kalsel merupakan bencana yang berulang. Sehingga, menurutnya pemerintah dan pihak terkait harus sudah mempelajari pola dan duduk perkara persoalan penyebab banjir.
"Harus ada langkah konkret untuk mitigasi bencana khususnya banjir yang sering terulang ulang," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW Forsiladi Kalsel, DR. H Jarkawi, M.M.Pd. mengungkapkan perlu adanya perlakuan yang serius dari pra bencana, bencana dan pasca bencana.
"Tidak hanya memikirkan ketika sudah terjadi bencana, namun juga memikirkan secara serius penyebab banjir, termasuk mengantisipasi segala jenis bentuk penggundulan hutan di hulu," ungkapnya.
Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalsel, H Suripno Sumas sangat mengapresiasi masukan dari Forsiladi yang para anggotanya memiliki berbagai disiplin ilmu.
Ia mengatakan, akan menampung aspirasi yang telah diberikan dan akan dijadikan dasar diskusi di ranah pemerintahan yang lebih tinggi.
"Pemikiran-pemikiran dari Forsiladi Kalsel ini bagus sekali, tidak hanya mengenai Banjir, tadi ada juga tentang pengelolaan Banjarmasin dan dari segi pendidikan. Kami akan mencatat poin yang telah disampaikan dan akan kami jadikan bahan masukan untuk pemerintah dan pihak-pihak terkait,” ujar Suripno. (mi/jp).
