BREAKING NEWS

Minggu, 20 Maret 2022

Perkumpulan Tim Snake Rescue Siap Layani Masyarakat Tanpa Pamrih

BANJARMASIN- Riza Akhmad anggota pengurus BORRE (BORNEO REPTILE RESCUE EDUCATION) menuturkan, organisasi atau komunitas ini berdiri untuk melayani masyarakat dalam hal penanganan ular yang memasuki kawasan pemukiman, serta menjaga keberlangsungan serta perkembangan ular untuk membantu menyeimbangkan ekosistem alam.

Beberapa orang awam beranggapan semua ular adalah satwa liar yang buas dan berbisa yang dapat membunuh manusia, nyatanya tidak semua ular berbahaya bahkan ada beberapa ular yang menjadi sahabat petani untuk mengusir hama tikus.

"Apabila mendapati ular jangan mencoba untuk menangkapnya dengan tangan kosong, hindari tindakan itu dan segera hubungi petugas yang bertanggung jawab dan berpengalaman seperti Snake Rescue, Animal Rescue ataupun petugas pemadam kebakaran", kata Riza, Minggu (20/3/2022).

Adapun kegiatan dari organisasi ini yaitu turun formal maupun non-formal kelapangan untuk memberikan edukasi perihal ular kepada seluruh kalangan masyarakat. Karena terbentuknya organisasi ini adalah untuk memberikan paham perihal ular serta meluruskan mitos-mitos salah tentang ular yang berkembang dilingkungan masyarakat.

"Kalau sehabis rescue kami biasanya berbagi edukasi ringan, seperti cara penanganan ular dengan alat sederhana, cara mencegah ular masuk rumah, serta cara penanganan korban gigitan ular", ungkapnya.

Ia juga menjelaskan secara singkat dan mudah dipahami, bahwasanya ular sangat menyenangi tempat-tempat lembab dan kotor. 

"Perlu diperhatikan cara mencegah ular masuk rumah adalah membersihkan lingkungan sekitar rumah dan seisi rumah dari tumpukan-tumpukan barang bekas dan tumpukan barang lainnya, gunakan wewangian atau pengharum ruangan karena ular tidak menyenangi bau harum menyengat, intinya lingkungan rumah harus selalu bersih karena kebersihan sebagian dari iman", jelasnya sambil bercanda.

Borneo Reptile Rescue Education beranggotakan para snake keeper dan sudah ada dibeberapa wilayah siap melayani mayarakat, seperti di Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Kota Rantau, Pangkalanbun dan Kumai.

"Kawan-kawan yang ingin bergabung bisa merapat, tidak harus punya ular jika ingin bergabung, yang terpenting adalah niat belajar dan melayani masyarakat tanpa pamrih," tutupnya. (mi/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes