BREAKING NEWS

Sabtu, 23 April 2022

Kapolres Batola Pimpin Apel Gelar Pasukan Ketupat Intan 2022

MARABAHAN- Kapolres Barito Kuala (Batola) AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif SIK MH memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat Intan-2022” di Halaman Kantor Polres Batola, Jumat (22/4).

Apel yang diikuti diikuti pasukan TNI, Polri, Satpol-PP, Dishub, BPBD, Bankom yang ditandai dirangkai penyematan tanda kedinasan dari Kapolres Batola AKBP Lalu Moch Syahir Arif SIK MM ini juga dihadiri Bupati Batola diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Setdakab Batola H Wahyudie SH MH, forkopimda, para pimpinan SKPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. 

Kapolres Batola AKBP Lalu Moch Syahir Arif  dalam amanat Kapolri mengatakan, Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat-2022” yang diselenggarakan serentak ini wujud sinergi Polri dengan Instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/2022.

Apel Gelar Pasukan yang mengambil tema Wujud Sinergi dengan Instansi Terkait untuk Menjamin Masyarakat Aman dan Sehat Dalam Perayaan Idul Fitri 1443 H ini dinyatakan bahwa perayaan Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi bagian masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul, dan bersilaturahmi dengan keluarga dan sahabat.

"Seperti yang diketahui pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idul Fitri 1443 H pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 dan juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri pada tanggal 29 April - 4 Mei sampai dengan 6 Mei 2022,” katanya.

Diutarakan, Idul Fitri tahun ini berbeda dengan sebelumnya dimana pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakan lebaran dengan berkumpul bersama keluarga, kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia oleh masyarakat. 

Hal ini terbukti berdasarkan hasil survey Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran.

Pergerakan masyarakat terutama terkonsentrasi di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Moda transportasi lebaran didominasi oleh jalur Darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47 persen, kendaraan umum 31 persen, jalur Udara 10 persen, kereta api 10 persen, jalur laut 2 persen, dan lainnya 0,11 persen.

Walaupun situasi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali dimana tingkat penularan berada di bawah angka satu, dengan positif rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO, namun perlu ditegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai.

Kapolri juga mengingatkan semua harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi COVID-19 menjelang dan pascaperayaan Idul Fitri 1443 H.

Langkah-langkah sinergis dengan seluruh stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1443 H, diantaranya menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan COVID-19 dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes