BREAKING NEWS

Sabtu, 23 April 2022

Batola dan Kapuas Sepakat Bangun Jembatan Penghubung

JAKARTA- Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola) dengan Pemkab Kapuas membuat kesepakatan bersama dalam rangka pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Desa Pantang Baru (Batola) dan Dadahup Muara (Kapuas) atau yang disingkat Jembatan Panda.

Kesepakatan langsung dilakukan kedua kepala daerah yaitu Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat di Kantor Perwakilan Provinsi Kalsel di Jakarta, Kamis (21/04/2022).

Kesepakatan yang berlangsung tepat di hari ulang tahun Bupati Batola Hj Noormiliyani AS ini juga diikuti SKPD terkait seperti Bappelitbang, Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan kedua belah pihak.

Terdapat beberapa item dari kesepakatan yang dilakukan di antaranya jembatan yang menghubungkan kedua kabupaten bertetangga ini akan dilaksanakan antara Desa Pantang Baru Kecamatan Tabukan, Batola dan Desa Dadahup Muara Kecamatan Kapuas Murung, Kapuas.

Sambil menunggu realiasi pembangunan jembatan akan dibuat dermaga penyeberangan permanen di Muara Dadahup dan Pantang Baru.

"Melalui kesepakatan ini kami berharap arus lalu lintas orang dan barang antara dua provinsi akan semakin cepat dan lancar,” tutur Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.

Ben Brahim menilai, pembangunan sarana penghubung di kedua kabupaten tetangga ini sangat penting. Terlebih bagi Kapuas yang mendapat kepercayaan Pemerintah Pusat untuk dibangun Food Estate.

Sebenarnya, terang mantan Kadis PU Provinsi Kalteng itu, di Kalteng terdapat dua kabupaten yang menjadi sasaran dalam pembangunan Food Estate yaitu di Kapuas sekitar 73 persen dan 27 persen sisanya di Kabupaten Pulang Pisau dengan luas kawasan mencapai sekitar 16.237 hektar.

"Dengan terbukanya arus transportasi nantinya kita harapkan hubungan kedua kabupaten ini akan semakin intens agar bisa menjadi kabupaten maju, hebat, dan menjadi tolak ukur bagi kabupaten/kota lainnya,” harap pria yang menjabat Bupati Kapuas dua periode tersebut.

Sementara Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengharapkan, dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama, kedua kabupaten hendaknya terus bersinergi dan berkolaborasi sampai pembangunan jembatan terealisasi.

"Saya berharap kerjasama ini juga diikuti yang lain-lainnya sehingga pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat di kedua daerah akan meningkat seiring terjadinya peningkatan usaha dan perekonomian mereka,” demikian mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes