Acara yang berlangsung di Aula Selidah Setdakab Batola ini berisi berbagai rangkaian di antaranya pembagian 300 paket sembako untuk kaum mustahiq yang berasal dari Kelurahan Marabahan Kota, Kelurahan Ulu Benteng, Desa Baliuk, Kecamatan Barambai, Desa Karya Tani, Kecamatan Kuripan, serta para abang becak dan ojek di Kota Marabahan.
Selain itu, juga dilaksanakan tasmiyah serentak terhadap 17 bayi dari Program Baznas Batola yang dilakukan Ketua Dewan Masjid Batola Ustadz M Abda’i Rathami SAg di hadapan Bupati Noormiliyani beserta jajaran, para anggota forkopimda, Ketua Baznas Kalsel Drs H Irhamsyah Safari, Ketua Baznas Batola KH Abdul Aziz, para peserta bumil, dan undangan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, H Hazrul Aswad SAP menerangkan, kegiatan Bumil Sehat Baznas Batola yang berlangsung 6 bulan sejak 15 Oktober 2021 hingga 7 April 2022 (penutupannya dimajukan 31 Maret) melibatkan 20 peserta yang berasal dari Kecamatan Marabahan, Barambai, Cerbon, dan Bakumpai.
Dari 20 bumil yang ada, telah melahirkan 17 orang, sedangkan 3 bumil lainnya masih menunggu hari-hari kelahiran bayinya. Ke-17 bayi yang telah lahir inilah yang dilakukan tasmiyah serentak.
Tasmiyah serentak terhadap 17 bayi program Baznas Batola ini dilaksanakan sebagaimana lazimnya diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pemberian nama dan pencukuran rambut serta tapung tawar oleh Ustadz M Abda’i Rathami yang diikuti para hadirin.
Yang menarik, prosesi tapung tawar ini juga dilakukan Bupati Hj Noormiliyani AS.
Zuriat keenam Datu Kalampayan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary ini memberikan tapung tawar secara bergilir kepada seluruh bayi yang ditasmiyahkan.
Sebelumnya, dalam sambutannya Noormiliyani atas nama masyarakat dan Pemkab Batola mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Baznas Batola atas terselenggaranya kegiatan.
Ia menilai Program Edukasi Bumil Sehat Baznas yang diberikan kepada masyarakat kategori mustahiq memberikan kebahagian tersendiri bagi kaum ibu yang mengandung dan melahirkan buah hati dengan sehat dan selamat.
Noormiliyani mengatakan, bagi ibu hamil sangat penting dalam menjaga kesehatan diri selama sembilan bulan mengandung dan hanya bisa terwujud jika menerapkan pola hidup sehat.
Program Baznas ini, terang bupati, selaras dengan program pemkab dalam upaya percepatan penurunan stunting dimana untuk kecukupan gizi bisa dimulai sejak bayi masih dalam kandungan melalui asupan gizi yang cukup.
Bupati satu-satunya wanita di Kalsel ini menjelaskan, dalam upaya pemenuhan gizi ibu dari masa prahamil, kehamilan, dan saat menyusui, Pemkab Batola telah memiliki Program Prioritas Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil dan Anak Balita (Permata Bunda).
Di samping itu, lanjutnya, juga dilaksanakan program-program kesehatan rutin pelayanan dasar seperti pemberian tablet tambah darah, imunisasi, pemberian ASI eklusif, PHBS, dan lainnya.
Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Irhamsyah Safari menyambut baik atas dukungan masyarakat, pemkab, dan berbagai pihak sehingga pengumpulan dana untuk program-program Baznas bisa terwujud yang salah satunya seperti yang digelar sekarang.
Irham pun berharap dukungan serupa hendaknya terus terjalin sehingga program-program yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi para mustahiq dapat terus terlaksana. (prkpmd/jp).
