BARABAI- Dalam Rangka Implementasi Program Prioritas Kapolri (P2K), Program II Penguatan Harkamtibmas Giat Penggelaran Personel Berseragam, Satuan Samapta Polres Hulu Sungai Tengah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) operasi razia penyakit masyarakat (Pekat). Kegiatan dipimpin Kasat Samapta IPTU Supriyono, Rabu (8/6) malam di warung malam di Desa Kias, Kecamatan BAS, Kabupaten HST.
Pada giat pekat tersebut, berhasil diamankan seorang penjual minuman beralkohol berinisial MH (32) Warga Desa Kias, Kecamatan BAS, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pada saat itu diamankan barang bukti berupa minuman keras atau minuman beralkohol. Diantaranya Anggur Merah merk Columbus isi 250 ml sebanyak 19 Botol, Anggur Merah merk MC Donald isi 650 ml sebanyak 6 Botol, Anggur Putih merk Orang Tua isi 620 ml sebanyak 2 Botol, Newport Passion Blue isi 620 ml sebanyak 1 Botol, Alkohol 95% isi 100 ml sebanyak 4 botol, Uang yang diduga Hasil Penjualan minuman sebanyak Rp65 ribu dan minuman beralkohol yang dicampur suplemen dimasukkan ke dalam 1 botol Aqua 1 liter.
Pada saat itu, petugas juga mengamankan tiga orang mabuk ditempat umum (warung). Yaitu inisial JL (27) warga Desa Awang Baru, Kecamatan Batara, AS (34) Warga Tapuk Kecamatan Limpasu, dan HR (38) Warga Desa Tapuk, Kecamatan Limpasu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Pada kesempatan yang sama juga turut diamankan 2 orang yang tidak membawa KTP dengan inisial KM dan HS. Selain itu, petugas juga mengamankan 5 unit ranmor roda dua.
Kapolres HST, AKBP Sigit Hariyadi, S.I.K, M.H., melalui Kasi Humas AKP Soebagiyo membenarkan bahwa petugas dari Sat Samapta Polres HST berhasil mengamankan 1 orang yang diduga pelaku penjual minuman keras, 3 orang mabuk ditempat umum, dan 2 orang tanpa membawa identitas (KTP).
"Selain itu, petugas Sat Samapta juga mengamankan barang bukti minuman keras, dan 5 unit ranmor tanpa dilengkapi surat- surat," ujarnya.
AKP Soebagiyo menuturkan, bahwa para pelaku beserta barang bukti sudah diamankan dan dibawa ke Polres HST guna proses pemeriksaan dan diproses penyidikan.
"Alhamdulillah, selama kegiatan berjalan dengan aman terkendali," tutupnya. (hms/hendra/jp).
