BREAKING NEWS

Rabu, 08 Juni 2022

STIE Indonesia Banjarmasin Adakan Workshop Pembelajaran Daring


BANJARMASIN- Workshop yang dilaksanakan Jajaran STIE Indonesia Banjarmasin mengadakan Workshop. Hal itu, kata Ketua Sekolah Tinggi ini, Dr Yanuar Bactiar SE MSi, berkaitan dengan pembelajaran daring, Selasa (7/6).

Disebutkannya, ada aplikasi SPADA, program yang menawarkan sistem pembelajaran daring. 

"Tujuannya adalah ini untuk memfasilitasi pembelajaran daring yang selama ini belum memiliki platform tersendiri. Ada yang menggunakan WA, Zoom Meeting, dan ada yang menggunakan aplikasi yang lain. Dosen terpecah-pecah dengan platformnya sendiri-sendiri. Dengan adanya SPADA ini, kita melakukan satu kesatuan di dalam satu ruang yang namanya SPADA," ungkap Yanuar.

Dikatakannya lagi, itu untuk memfasilitasi. Sehingga Dosen tidak perlu capek-capek lagi setiap semesternya membikin ulang bahan pembelajaran.

"Semua segala sesuatu terekam dalam SPADA dan akan sangat mempermudah," tutur Yanuar.

Dari evaluasi yang dilakukan sejak kemaren, Senin (6/6) dan akan berakhir acara pada hari ini Rabu (8/6). 

Pada dasarnya kata Yanuar, berjalan baik. Apa yang dicita-citakan selama ini bahwa Jajaran Kampusnya memiliki manajemen sistem learning sendiri, bisa terwujud.

"Ini juga tentunya akan meningkatkan mutu pembelajaran yang ada pada kami. Terlebih kami sudah menerima SK Magister Akuntansi yang harus kami jaga kualitas pembelajarannya seperti yang diminta dan dipesankan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan kemaren," jelas Yanuar.

Kegiatan Workshop ini diperuntukkan  bagi Manajer Pembelajaran Daring yaitu pihak-pihak yang mengambil keputusan seperti halnya Pimpinan, Pimpinan Prodi dan Badan Penjaminan Mutu. Yang semuanya sudah dibuatkan surat ketetapannya. 

Kemudian kata Yanuar, ada posisi Admin yang merupakan eksekutor yang biasanya anak-anak muda milenial yang sudah sangat menyukai dan mengerti teknologi dan sehari-harinya dengan teknologi. 

Itulah yang menurut Yanuar, akan membantu jajarannya menjalankan SPADA yang ditargetkan dijalankan setahun untuk dikawal. 

"Diharapkan setahun kedepan sudah jalan, sehingga apa yang menjadi kesulitan selama ini terkait pembelajaran daring, bukan kendala lagi," pungkasnya. (maya/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes