BANJARBARU- Sesuai instruksi Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, dalam menyukseskan program revolusi hijau, Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel menghadirkan pembangunan kebun benih buah langka, di sekitar Hutan Hujan Tropis Indonesia Perkantoran Pemprov Kalsel, Banjarbaru.
Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, mengatakan pembangunan kebun benih buah langka memang sejalan dengan gerakan revolusi hijau, yaitu gerakan untuk peduli terhadap lingkungan melalui penanaman pohon.
"Jadi, hadirnya kebun benih buah langka merupakan kegiatan kami untuk meningkatkan pembangunan dari sektor kehutanan di Kalsel,” kata Fathimatuzzahra, Senin (6/6).
Dijelaskan Fathimatuzzahra, pembangunan kebun benih buah langka ini menjadi salah satu Areal Sumber Daya Genetik (ASDG) di Kalsel.
"Jadi, ada 300 bibit buah langka yang di tanam disini, diantaranya jenis ginalun, limpasu, lempaung, papisangan, manggis hutan, puyian, silulung, kungkus, ramania, babuku, bintarung, bundu, kapul kupu-kupu, dan bangkinang,” jelas Fathimatuzzahra.
Disampaikan Fathimatuzzahra, kebun benih ini akan menjadi laboratorium hidup tanaman buah langka Kalimantan, sebagai antisipasi jangka panjang keanekaragaman hayati.
"Kita ingin dari pembangunan kebun benih ini dapat mempertahankan keanekaragaman hayati, khususnya buah langka sampai pada tingkat genetik,” kata Fathimatuzzahra. (mckalsel/jp).
