Kegiatan tersebut dibuka Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor, dan dihadiri Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, H M Isa Ansari, Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti serta beberapa Kepala SKPD dan jajaran terkait.
Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin, Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan tersebut kepada Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin yang sudah memfasilitasi.
Dia menyampaikan Job Fair tersebut tersedia berbagai macam lowongan pekerjaan, dari 30 perusahaan lokal dan nasional itu, membuka 1000 lowongan pekerjaan agar dapat menjaring atau mengurangi pengangguran yang ada di Kota Banjarmasin.
"Dengan harapan melalui kegiatan yang akan dimulai pada hari ini, menjadi sarana efektif bagi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan," harapnya.
H Arifin Noor menjelaskan, tingkat penggangguran terbuka (tpt) pada Kota Banjarmasin selalu mengalami peningkatan, terbukti pada hasil survei angkatan kerja nasional yang dilakukan bps, dilihat per-kabupaten/kota, tpt tertinggi tercatat di Banjarmasin sebesar 8,47% yang disebabkan karena adanya lulusan sekolah atau kuliah dengan jumlah yang banyak di Kota Banjarmasin, terlebih dengan adanya pandemi COVID-19 yang membuat peluang kerja menjadi sedikit.
"Saya berharap melalui kegiatan Banjarmasin Job fair 2022 yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 sampai dengan 27 juli 2022 ini, dapat menyerap sebanyak mungkin pencari kerja, dapat membantu pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga dapat mengurangi penggangguran, dapat membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Diskopumker Kota Banjarmasin, H M Isa Ansari, mengungkapkan tujuan pelaksanaan tersebut untuk mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan secara langsung dan memfasilitasi para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
"Selain itu, juga membantu perusahaan untuk mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta mengurangi pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja," pungkasnya. (prkpmd/jp).
