Hal ini diutarakan wabup saat menyampaikan sambutan pada kegiatan audit percepatan penurunan kasus stunting Kabupaten Murung Raya semester I Tahun 2022, di Aula Gedung B Kantor Bupati Murung Raya, Rabu (29/6) belum lama tadi.
"Dari laporan yang kami terima 2 desa lokus stunting di Kecamatan Murung yang telah melaksanakan kegiatan Dahsyat yaitu desa Panuut dan sesa Mangkahui telah berhasil menurunkan jumlah balita stunting,” ujar Rejikinoor.
Dengan rincian dijelaskanya yaitu, Desa Panuut selama 8 minggu berhasil meloloskan 6 orang anak dari data stunting dan Mangkahui selama 7 minggu kegiatan berhasil meloloskan 10 orang.
"Oleh karena itu, kami menghimbau semua pihak, untuk bersama-sama mendukung perbaikan gizi balita stunting melalui kegiatan Dahsyat,” tutur Wabup.
Sebab, katanya kegiatan tersebut adalah salah satu bentuk kampanye perubahan perilaku, dengan memberikan pemahaman dan penyadaran kepada orang tua yang memiliki baduta dan balita untuk memperhatikan asupan gizi agar terhindar dari stunting. (dskmnf/rmli/jp).