BREAKING NEWS

Jumat, 02 September 2022

Majelis Ummul Khadijah Sarana Peningkatan Martabat Perempuan

MARABAHAN- Sebanyak 13 titik Majelis Ta'lim Ummul Khadijah sudah digerakkan kembali oleh Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS.  Kali ini di dua kecamatan sekaligus majelis ini diresmikan, Kamis (1/9). 

Ratusan masyarakat nampak memadati Masjid Rahmatul Abadiyah Desa Belandean Muara, Kecamatan Alalak. Mereka dari pagi berbondong-bondong antusias ingin bertemu orang nomor satu di Batola ini. 

Sekitar pukul 11.00 Wita rombongan tiba dan disambut pengalungan melati oleh pengurus majelis ta'lim. Majelis ta'lim Ummul Khadijah di Desa Belandean Muara juga menjadi titik utama bagi anggota lain di Desa Belandean. 

Disambut Camat Alalak M Sya'rawi, rombongan yang terdiri dari Camat Tabunganen, Camat Jejangkit, para Kepala Desa, Lurah se-Kecamatan Alalak juga para ustadz dan habaib. 

Dalam sambutannya Bupati Noormiliyani menyatakan sangat senang bisa bertemu kembali dengan masyarakat Belandean Muara. 

"Dulu ke sini harus naik kelotok, alhamdulillah sekarang mobil sudah bisa masuk, " jelas puteri mantan Gubernur ke-3 Kalsel, Aberani Sulaiman ini.

Memang selama masa kepemimpinan Bupati Hj Noormiliyani AS dan Wakil Bupati H Rahmadian Noor pembangunan sangat dirasakan. 

Diantara pembangunan yang paling krusial itu Seperti pembangunan Jalan Kuta Bamara (jalan yang menghubungkan Kecamatan Kuripan - Tabukan - Bakumpai - Marabahan) kini sudah dalam tahaf pengerasan. Selain itu kini segera hadir perpustakaan bertaraf nasional, Jejangkit Eco Park yang bisa menggenjot ekonomi masyarakat khususnya di Jejangkit, hadirnya long storage sebagai lokasi latihan dayung, berdirinya pembangunan GOR tipe B dan sejumlah pembangunan lainnya. 

Belum lagi di bawah kepemimpinan Hj Noormiliyani AS Batola setidaknya meraih 41 penghargaan nasional. 

Menjadi harapan Bupati agar perempuan Batola bisa mengikuti jejaknya memiliki prestasi di bidang masing-masing dan mampu mengembangkan diri. 

"Melalui majelis ini saya ingin perempuan Batola bisa meningkat martabatnya," jelasnya. 

Majelis Ummul Khadijah sendiri sebenarnya telah dibentuk pada tahun 2008 saat Hj Noormiliyani AS masih menjadi Ketua TP-PKK Batola. Saat menjadi bupati, majelis ini sempat vakum terutama dengan adanya pandemi COVID-19.

Sedikit berbeda dengan peresmian majelis Ummul Khadijah di desa lain, peresmian di Desa Balandean Muara ditandai pemotongan tumpeng oleh bupati dan diserahkan kepada Ustadz Hasanuddin. 

Peresmian kedua dilakukan di Mesjid Noruzzakirin Desa Anjir Muara Kota. Di Mesjid ini anggota majelis dari Desa Anjir Serapat Lama, Desa Marabahan Baru, Desa Amko, Desa Sepakat Bersama dan Desa Patih Muhur Lama dipusatkan. 

Tidak kalah dengan di Kecamatan Alalak, ratusan masyarakat sudah antusias menunggu bupati wanita pertama di Kalsel ini. 

Hal senada disampaikan bupati di hadapan masyarakat, bahwa perempuan Batola sepatutnya mengidolakan Siti Khadijah. Ia menguraikan, pengorbanan Siti Khadijah mendukung Rasulullah SAW dalam syiar Islam serta prilakunya sehari-hari sebagai seorang isteri patut menjadi pedoman bagi perempuan Batola. 

"Kita sebagai wanita jangan mau kalah dalam berkarier, tapi jangan lupa ketika pulang kita menjadi isterinya seseorang. Contohlah Siti Khadijah, istri yang begitu dicintai Rasulullah saw," ungkap mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini. 

Acara dilanjutkan ceramah oleh Ustadz Hasanuddin Al-Banjari atau yang akrab disapa UAS Banjar. Cermah disampaikan terkait mengatasi penyakit hati dan bersyukur dalam kehidupan. (prkpmd/jp).

Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes