Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Murakata, Barabai itu dibuka Bupati Hulu Sungai Tengah, H Aulia Oktaviandi S.T.MAApp.Com.

Dalam sambutannya Bupati Hulu Sungai Tengah, H Aulia Oktaviandi S.T.MAApp.Com, atas nama Pemerintah Kabupaten Hulu sungai Tengah mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pimpinan Baznas HST yang telah memberikan atensi dan perhatian terhadap para penuntut ilmu.

"Kami melihat konsepnya tadi, Baznas ini memang betul-betul membantu kawan-kawan yang memang mengabdikan diri di Hulu sungai Tengah, tapi tolong bantu Baznas juga nanti habis KKN atau habis program kerjanya selesai," kata bupati.

Bupati juga mengatakan, Kabupaten Hulu sungai Tengah ini menjadi salah satu tempat tujuan untuk melakukan program kerja kuliah kerja nyata (KKN).

"Kami merasakan bahwa pemikiran pemikiran adik-adik yang memang namanya mahasiswa mempunyai pemikiran yang lebih dan progresif, meski tempat yang dikunjungi adalah tempat yang belum tentu sektor berisi pemikiran  adik-adik, dan tempat itu adalah kecamatan yang wilayahnya pegunungan," ujarnya.

Bupati menuturkan, dalam konteks berbangsa dan bernegara, dalam melakukan program kerja dimanapun berada, harus bisa beradaptasi dan menghargai serta menjunjung tinggi budaya adat istiadat kepercayaan, bahkan juga tempat wilayah halaman kota tempat tinggal.

"Jadikanlah ini salah satu pengalaman yang berharga, apa yang anda pelajari di dunia  perkuliahan, dari buku itu selalu tidak bisa 100% anda rasakan, nyatanya pelaksanaannya ketika di dunia nyata itu sama seperti dunia kerja," jelas Bupati H Aulia.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Mardiyono S.Pd. menyampaikan, bahwa para mahasiswa bisa bersilaturahmi dengan unsur FKPD HST

Mardiyono mengatakan, Kuliah Kerja Nyata mempunyai tujuan yang mulia, terutama mengoptimalkan pencapaian dan maksud serta tujuan yang di terapkan di lapangan atau tengah-tengah masyarakat.

Ditempat yang sama, Syahruji dari Baznas Kabupaten Hulu Sungai Tengah memberikan bantuan kepada seluruh mahasiswa KKN.

"Jumlahnya mungkin tidak seberapa, tapi Insya Allah yang tidak seberapa ini berkah dan dapat menarik kebaikan-kebaikan lainnya buat mahasiswa gelombang ke-2 dan gelombang ke-3 KKN UIN Antasari," kata Syahruji.

Syahruji mengatakan, bagi kakak yang di daerah pegunungan Meratus, pihaknya juga berisi tubulus berasal dari Arab, namun bukan dari zakat.

Menurutnya, dalam distribusi zakat, pihaknya sangat hati-hati dan selalu berpatokan kepada 8 asnaf penerima zakat.

Ia menambahkan, dengan dukungan penuh Bupati HST, pihaknya punya keyakinan masyarakat makmur dan sejahtera.

"Kami perlu bantuan adik-adik mahasiswa untuk dapat kiranya membantu Baznas melakukan pendataan 8 asnaf yang ada di sekitar lokasi kakak adik semuanya, agar gelombang KKN berikutnya juga tetap mendapatkan stimulus," jelas Syahruji.

Dalam kegiatan tersebut, turut menghadirkan narasumber. Diantaranya Kajari Hulu Sungai Tengah Faizal Banu S.H.M.Hum. Kepala Pengadilan Negeri Hulu Sungai Tengah, Muslim Setiawan S.H. Kabag Ops Polres Hulu Sungai Tengah Kompol Maturidi S.H. dan Danramil Barabai 1002-06 HST, Kapten Inf. Rudi Hartono.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah Kepala SKPD, Camat Batang Alai Timur dan undangan lainnya. (hendra/jp).