BARABAI- Upacara Bapunah Sahut Hadangan atau Kerbau dalam rangka mahanyari atau melaspas Pura Agung Datu Magintir dilaksanakan secara Adat Dayak Labuhan, Sabtu (9/9).
Kegiatan yang dipimpin Kepala Adat Labuhan Suan dan para tokoh Sandaran Balian Labuhan itu berkolaborasi dengan upacara secara Hindu Dharma yang dipimpin Ida Rsi Whismamitra Pawitra Putra dan Ida Istri Shri Dewi Laksmi Meitha Shinta Lalitha Dewi.
Sebelum disembelih, kerbau atau Batang Binuang Bahasa Sandaran Balian Dayak, para Balian Dayak membacakan mantra suci kepada leluhur agar tempat ibadah Pura Agung Datu Magintir yang nantinya diresmikan membawa kedamaian bagi umat Hindu Sakurungan Sakandangan.
Untuk diketahui, Pura Agung Datu Magintir berada di Desa Labuhan, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Kota Barabai merupakan Pura Pertama Umat Hindu di Pegunungan Meratus yang berhasil rampung di bangun sejak tahun 2018. (hendra/jp).
