Hal ini menyikapi isu kabar liar dan tidak benar atau hoax yang marak berkembang dimasyarakat seperti dihembuskan orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin sengaja membenturkan pasukan Batamad Seruyan dengan warga lokal (pekerja lokal,red), di salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga bermasalah, yaitu PT Tapian Nadenggan, Sinarmas Group, Sabtu (22/10).
Adapun isu yang bekembang bahwa Batamad Seruyan melarang warga sekitar untuk turun bekerja dan melakukan aktivitas sehari-hari di perusahaan itu, seperti melarang pengerjaan pemeliharaan kebun, dan penyemprotan kebun, padahal berita itu tidak benar.
Menyikapi isu liar tersebut, Komandan Brigade Batamad Seruyan, Menteng Delpris bersama pihak perusahan, tokoh masyarakat, tokoh adat, beserta jajaran Batamad langsung turun menemui karyawan PT Tapian Nadenggan.
Menteng Delpris menegaskan, bahwa isu atau berita yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoax.
Ia juga menambahkan, bahwa pihaknya beserta jajaran tidak pernah melarang masyarakat sekitar yang bekerja mencari nafkah di PT Tapian Nadenggan.
"Mungkin ada segelintir orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan suasana ini menjadi rusak," ujar Menteng Delpris dengan nada tegas.
Menteng menyebutkan, kegiatan yang dilarang dan dijaga ketat oleh pasukan Batamad, hanya sesuai dengan yang diarahkan Damang Kepala Adat.
"Seperti menutup total pabrik perusahaan dan kegitan panen di perusahaan PT Tapian Nadenggan," demikian Menteng Delpris. (gan/jp).

















