BARABAI- Setelah Kota Barabai di guyur hujan yang mana di proyek kolam regulasi mobil keluar masuk, ada tiga mobil proyek yang terjebak di dalam.
Mobil tersebut 3 buah Fuso Molen yang membawa semen cair yang harus di evakuasi dari dalam menuju keluar jalan provinsi lintas Kaltim.
Hal ini yang menyebabkan jalan akses provinsi berlumpur dengan tanah, sehingga membuat jalan Licin yang sangat mengganggu pengguna jalan.
Melihat hal tersebut, Barisan Pemadam Kebakaran Rama Mandingin cepat merespon untuk menyemprotkan jalan raya tersebut guna jangan sampai terjadi kecelakaan yang di akibatkan jalan licin tersebut.
Selain itu, Bhabinkamtibmas Desa Mandingin, Aiptu Nanang Purnomo juga turun ke jalan guna mengatur, baik pengguna jalan maupun Barisan Pemadam Kebakaran Rama yang bekerja dalam membersihkan jalan raya tersebut.
Aiptu Nanang Purnomo mengatakan, sedianya melihat kondisi jalan yang licin, seyogyanya perusahan yang mengerjakan Proyek Kolam Regulasi Respon cepat.
"Agar jangan sampai terjadi kecelakaan yang di akibatkan jalan licin akibat lumpur yang di bawa oleh mobil proyek tersebut," jelas Aiptu Nanang Purnomo.
Sementara itu, pihak Proyek Kolam Regulasi, Yoke menyampaikan, kalau nantinya ada pengecoran dan material masuk di cuaca hujan akan di lakukan Penyemprotan oleh BPK Rama Mandingin.
"Hal itu sudah kita lakukan koordinasi, karena posisi BPK Rama Mandingin yang terdekat dari lokasi proyek Kolam Regulasi ini," jelas Yoke di lokasi penyemprotan jalan raya Desa Mandingin.
Salah satu warga yang melintas dan juga warga setempat, Hasan mengharapkan, kondisi jalan yang licin ini kalau bisa secepatnya di bersihkan sebelum terjadi kecelakaan.
"Kami mengharapkan agar secepatnya dibersihkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Pantauan awak media ini di lapangan sampai pukul 11.30 wita BPK Rama Mandingin masih bekerja membersihkan jalan tersebut. (hendra/jp).
