BUNTOK- Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Selatan, Yoga P. Utomo membuka kegiatan Kick Off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) Kabupaten Barsel tahun 2023 di aula Bappeda setempat, Selasa (21/3).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Selatan, Yoga P. Utomo membacakan sambutan tertulis Sekretaris Daerah Kabupaten Barsel, Edy Purwanto menyampaikan, dengan diimplementasikannya program kegiatan yang tertuang dalam dokumen SSK periode tahun 2019-2023 telah membawa perubahan capaian sector sanitasi di Kabupaten Barsel.
Menurutnya, sub sektor persampahan kondisi awal tahun 2018 capaian layanan penanganan sampah perkotaan 71,16% menjadi 76,1% dan pengurangan sampah dari 1,32% menjadi 1,7% pada tahun 2022.
"Artinya kinerja persampahan menunjukan peningkatan melalui penyediaan sarana prasarana pengelolaan persampahan," ujarnya.
Ditambahkan Yoga, untuk sub sektor air limbah domestik kondisi awal tahun 2018 Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 40,84% menurun menjadi 26,80% pada tahun 2022. Sedangkan akses sanitasi layak dari 53,36% menjadi 70,43%.
"Artinya terjadi penurunan persentase BABS dan ampai tahun 2022 sudah 53 desa Buang Air Besar Nol (BASNO) dan masih terdapat 40 desa/kelurahan BABS," ujarnya lagi.
Dijelaskan Yoga, bahwa Pemkab Barsel melalui pokja sanitasi telah bekerja dan terus berusaha untuk pencapaian target sanitasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah provinsi maupun pusat.
Sebelumnya, Kepala Bidang Infrastruktur Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Barsel, Indra Morla membacakan laporan Kepala Bappeda Barsel, Jaya Wardhana selaku ketua penyelengara mengatakan, bahwa kegiatan ini lebih awal dilaksanakan dari Kick Off Meeting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, karena pada tahun 2023 ini Kabupaten Barsel melaksanakan pemutakhiran Strategi Sanitasi (SSK).
"Maksud dan tujuan dari penyelenggaraan Kick Off Meeting ini adalah untuk menyamakan persepsi seluruh stakeholder khususnya kelompok kerja (Pokja) sanitasi Kabupaten Barsel terhadap pemahaman esensi program pembangunan sanitasi yang terdiri dari persampahan, air limbah domestik dan drainase yang menjadi fokus dalam melaksanakan pemutakhiran SSK yang disusun pada tahun 2018 lalu yaitu periode 2019-2023," ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Pokja PPAS Provinsi Kalteng, Muhammad Ansori, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Barsel yang tergabung dalam pokja Sanitasi Program PPSP, Camat se-Kabupaten Barsel, Fasilitator Pendamping Kabupaten Pemutakhiran SSK dan seluruh Anggota Pokja Sanitasi Kabupaten. (mmc.klteng/jp).