BREAKING NEWS

Selasa, 29 Agustus 2023

Bupati Bartim Resmikan Makam Penginjil Tuan Tije

TAMIANG LAYANG- Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas meresmikan makam Penginjil asal Negara Belanda Ernst Wilhelm Feige, atau lebih akrab dilidah orang dayak Maayan dengan panggilan Tuan Tjie. Peresmian dilaksanakan di Jalan. F. Ukur Gang Tuan Feige Komplek Pastori Watas GKE Tamiang Layang, Senin (28/8).

Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPR-RI dari Komisi VII, Willy M. Yoseph, Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Majelis Resort Jemaat GKE Tamiang Layang, Majelis Jemaat GKE Palanungkai Tamiang Layang, Majelis Jemaat GKE Imanuel Tamiang Layang, Majelis Jemaat GKE Yerusalem Tamiang Layang, Ketua MPHR/MPHJ GKE Tamiang Layang, Para Pendeta, Vikaris lingkup pelayanan GKE Tamiang Layang, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutanya, Bupati Ampera menjelaskan, bahwa Ernst Wilhelm Feige merupakan bukti sejarah penyebaran agama Kristen di bumi Kalimantan secara khusus di tanah Dayak Maanyan. Tuan Tije merupakan salah satu Penginjil yang dengan semangat dan kesetiaan kepada Tuhan memperkenalkan Yesus Kristus kepada pendahulu suku dayak Maanyan di Bumi Nansarunai.

Selain menyebarkan berita kebenaran tentang Injil, ujar Bupati, Tuan Tije telah banyak berkontribusi untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan tentang bercocok tanam, pendidikan, kesehatan dan banyak lagi hal-hal penting lainnya kepada pendahulu suku dayak Maanyan pada saat itu.

"Beliau menginjakkan kaki pertama kali di bumi Kalimantan tercatat yakni pada Tahun 1875 di Kota Banjarmasin, mulai memberitakan kebenaran Injil di Tamiang Layang sampai beliau meninggal dunia pada tanggal 9 Juli 1901 di Pangelak (Upau), tetapi dimakamkan di Tamiang Layang," ujar Ampera.

"Kita patut bersyukur bahwa pengorbanan beliau tidak sia-sia, selama beliau berkarya banyak masyarakat dayak Maanyan pada saat itu terpanggil dan percaya kepada Tuhan Yesus. Sebagai bentuk penghormatan kepada Tuan Tije disepakati pada tanggal 25 Juni 2018 makam beliau dipindahkan ke Jl. Fridolin Ukur Komplek Pastori GKE Tamiang Layang, dan hari ini akan ditahbiskan serta diresmikan," imbuh Bupati Ampera AY Mebas.

Beranjak dari semangat yang diberikan oleh Tuan , kata Bupati Bartim, secara filosifis memberikan dampak positif kepada kita semua, yakni semangat untuk tetap setia dalam iman dan setia dalam pelayanan tanpa pamrih.

"Nyawa bisa saja menjadi taruhannya, pelayanan pada zaman dahulu sangatlah berbeda dengan pelayanan yang kita lakukan pada saat ini, pada zaman dahulu fasilitas dan kemudahan tidak ada dan semua dilakukan secara konvesional dan bersahaja, berbeda dengan pelayanan yang kita lakukan pada saat ini yang sudah sarat dengan kecanggihan teknologi, ditunjang dan didukung oleh perangkat-perangkat lunak yang memberikan kemudahan untuk kita memberikan pelayanan yang terbaik dan kita juga sudah ditunjang dengan penghasilan yang memadai," papar Bupati.

Hal ini, lanjut Bupati, secara komparatif memberikan makna bagi kita bahwa pelayanan para pendahulu kita termasuk Tuan Tije tidaklah mudah dan mungkin juga nyawa menjadi taruhannya. 

Oleh sebab itu, mantan Anggota DPRD Kabupaten Tabalong ini mengajak sebagai generasi penerus pelayanan kita tetap menjaga spiritualitas dan semangat juang, tidak mudah mengeluh dan menyerah demi terwujudnya visi dan misi gereja yakni bersekutu, bersaksi dan melayani secara utuh.

Bupati Bartim dua periode ini mengatakan, biarlah makam Tuan Tije menjadi simbol semangat kekristenan modern saat ini. 

"Kita tidak menyembah atau memuja roh, tetapi dengan pertolongan dan perkenanan Tuhan Yesus Kristus kita bersama memberikan penghargaan kepada Tuan Tije untuk dikenang sepanjang masa, membuat bangunan tempat makam ini secara layak, sehingga kita tetap ingat terhadap jasa-jasa beliau selama melakukan pelayanan di bumi Nansarunai ini," harap Bupati.

Bupati Ampera juga menyampaikan, secara pribadi dan kelembagaan mengucapkan terima kasih kepada panitia pembangunan Makam Tuan Tije, dan siapapun yang telah terlibat dan berpartisipasi dalam mendukung dan memberikan bantuan secara moril maupun materil.

"Sehingga makam Tuan Tije ini dapat selesai dibangun dan dapat diresmikan," demikian Bupati Ampera. (zi/sul/jp).


Share Berita :

 
Copyright © 2014 Jurnalis Post. Designed by OddThemes