BANJARMASIN- Pondok Pesantren Modern Al Furqan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 3, di Jalan Cemara Kota Banjarmasin banyak menjadi daya tarik bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anaknya, bukan saja di wilayah Kota Banjarmasin bahkan ada juga yang diluar daerah, seperti Kalteng.
Direktur Pontre-Mu, Fahmi Riady ketika ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (23/8) mengatakan, untuk tingkat disiplin kepada para santri, pihaknya selalu menerapkan aturan yang tegas terhadap anak didik. Seperti pengembangan akhlak, sopan santun, adab berpakaian, dan disiplin shalat.
"Sehingga kami pihak sekolah memberikan jaminan kepada orang tua yang mempercayakan anaknya kepada kami," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Fahmi Riady, pihaknya mendapat predikat yang baik di mata masyarakat terutama bagi orang tua santri yang memberikan kepercayaannya kepada kami pihak sekolah.
Adapun Visi MTs Muhammadiyah 3 Al Furqon Banjarmasin adalah Visi Terwujudnya manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu terampil dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan AlQur’an dan Sunnah Rasul.
Dengan Misi yaitu Menciptakan Lembaga Pendidikan yang Islami dan berkualitas. Menyiapkan Kurikulum yang mampu memenuhi kebutuhan anak didik dan masyarakat, serta menyediakan tenaga kependidikan yang professional dan memiliki kompetensi di bidangnya, dan menyelenggarakan proses pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang berprestasi.
"Tujuan pendidikan nasional mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, bertanggung jawab, dan demokratis. Dengan tujuan lainnya Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan yang lebih lanjut, sehingga unggul dan kompeten," tuturnya.
Menurutnya, Al-Furqan membangun santri yang kompeten dan unggul di bidang ilmu- ilmu dasar keislaman, teknologi, seni, dan budaya.
Fahmi juga menyebut, untuk jumlah anak didik pada tahun 2023 ini, yaitu untuk Madrasah Ibtidaiyah ada 572, Madrasah Tsanawiyah ada 604 anak didik, serta Madrasah Aliyah ada 209 anak didik dan Sekolah Menengah Kejuruan ada 118 anak didik, dengan total keseluruhan anak didik berjumlah 1.503 anak didik.
Diutarakan Fahmi, untuk SMK Farmasi Al Furqan ini sudah meloloskan 11 angkatan.
"Jika melihat jumlah anak didik selama dua tahun terakhir ini, ada mengalami kenaikan karena banyaknya minat anak yang sudah lolos MTs Al Furqan melanjutkan ke SMK Farmasinya," jelasnya.
Dijelaskannya, kenapa SMK Farmasi ini menjadi daya tarik bagi anak dan orang tua, terutama banyak alumni dari lulusan SMK Farmasi Al furqan yang berhasil dan sudah bekerja, karena ketika anak didik lolos mereka juga mendapatkan sertifikat dari lembaga resmi.
"Sehingga bisa di gunakan untuk bekal mereka bekerja di apotek atau melanjutkan studinya dalam bidang ilmu farmasinya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepada Sekolah SMK Farmasi Al Furqan Banjarmasin, Ghazali Rahman, S.Pd.I, M.Pd, menambahkan, untuk tingkat kedisiplinan pihaknya lebih mengutamakan santri wajib mengikuti semua pelajaran sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan segala kegiatan. Juga sebelum pelajaran pertama dimulai santri shalat dhuha dan dilanjutkan dengan tadarus Al Qur’an kurang lebih 10 menit.
"Untuk pelanggaran membawa handphone yang pertama kali disita selama seminggu, kalau yang kedua kali disita selama sebulan dan pengambilan harus orang tua atau wali santrinya. Jika kedapatan ketiga kalinya akan dikembalikan setelah santri lulus dari kelas 12,” ujarnya.
Ghazali juga menghimbau, kepada para orang tua santri untuk membantu pihak sekolah dalam menerapkan disiplin kepada anak.
"Utamanya tentang larangan tidak boleh membawa handphone ke sekolah karena berdampak mengganggu proses belajar mereka," pungkasnya. (ali/jp).