MARABAHAN- MTQ Nasional ke-54 tingkat Kabupaten Barito Kuala resmi dibuka oleh Pj Bupati Mujiyat, S.Sn, M.Pd, Jumat (10/11) malam di Halaman Kantor Kecamatan Anjir Pasar.
Sebelumnya, tepat pukul 19.00 Wita, Pj Bupati Batola, Mujiyat melepas pawai mobil hias oleh kafilah MTQ kecamatan yang konvoi sekitaran Anjir Pasar.
MTQ tingkat Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2023 ini mengusung tema “Melalui MTQ Nasional Ke-54 Tingkat Kabupaten Barito Kuala Kita Bangun Masyarakat Qur’ani Menuju Barito Kuala Yang Berdaya Saing, Inspiratif, Sportif Dan Amanah (BISA)".
Pada pembukaan MTQ, Mujiyat turut melantik dewan hakim dan juri yang akan bertugas selama MTQ berlangsung dari tanggal 10-13 November 2023. Adapun kafilah MTQ terdiri dari 17 kecamatan se-Kabupaten Batola dengan jumlah peserta 427 orang.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Batola, Mujiyat mengatakan, bahwa Musabaqah Tilawatil Qur’ani ini adalah sebagai syiar islam yang dilaksanakan dengan bahagia dan penuh rasa cinta.
"Musabaqah Tilawatil Qur’an sesungguhnya syiar islam dengan momen yang dibuat bahagia, tentu saja bagian dari pada kita meraih suatu pahala. Kalau syiar islam diselenggrakan serius dan maksimal, ini menunjukan bahwasanya kita sangat mencintai agama kita," katanya.
Menurutnya, seluruh kegiatan yang bersifat islami akan membawa sebuah arah kebaikan.
"Dan setiap tahun MTQ yang di selenggarakan untuk mendidik khususnya masyarakat Barito Kuala agar selalu memahami nilai-nilai Qur’ani sebagai pegangan hidup," ungkap Mujiyat
Dalam kesempatan itu, Mujiyat bersama Zulkipli membagikan hadiah langsung berupa sepeda dan televisi kepada dua orang kafilah.
Mujiyat menambahkan, bahwa panitia setiap malamnya akan membagikan hadiah bagi pengunjung.
"Pembagian hadiah ini merupakan rasa syukur dan bahagia atas terlaksananya MTQ di Barito Kuala yang merupakan syiar Islam untuk mencintai Al Qur’an," jelas Mujiyat.
Sebelumnya, Ketua panitia pelaksana, Camat Anjir Pasar, Muhammad Yusuf dalam laporannya menyampaikan, bahwa pelaksanaan MTQ ini sebagai bagian dari pembinaan dan pengembangan potensi masyarakat dibidang seni membaca Al-Quran sebagaimana yang telah diprogramkan oleh LPTQ Barito Kuala.
"Melestarikan dan membudayakan kecintaan masyarakat terhadap seni baca tulis Al Quran yang utamanya mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari," ungkap M. Yusuf. (wke/mah/jp).