TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Kebudayaan, Parawisata, Kepemudaan dan Olahraga setempat menggelar Training Of Trainer Pengembangan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Tingkat Dasar, Rabu (20/11).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan Barito Timur ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Barito Timur, Edius Uhing, dan dihadiri Kadis Kebudayaan, Parawisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Timur, beberapa Kepala ODP lingkup Pemkab Bartim dan tamu undangan lainnya.
Saya berharap kegiatan Training Of Trainer ini dapat melahirkan Trainer-Trainer handal untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) sehingga para pelaku usaha disektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat berdaya saing dan berdaya guna baik dilingkup Pemerintah Barito Timur terlebih tingkat Nasional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Timur, Panahan Moetar, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Setda Barito Timur, Edius Uhing, berharap, kegiatan Training Of Trainer (TOT) ini dapat melahirkan trainer-trainer handal untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM).
"Sehingga para pelaku usaha disektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat berdaya saing dan berdaya guna baik dilingkup Pemkab Barito Timur, terlebih tingkat nasional," ungkapnya.
Edius Uhing juga berharap, kepada seluruh peserta, baik untuk pengelola wisata, kelompok sadar wisata dan pelaku UMKM agar dapat menyerap materi yang dipaparkan oleh para narasumber nantinya.
"Sehingga para pelaku usaha wisata dan ekonomi kreatif dapat memasarkan atau mempromosikan desnasti wisata atau kerajinan-kerajinan dari para pelaku UMKM yang ada di Bartim ini melalui pemasaran digital, dan mampu berinovasi dalam mengembangkan dan mengelola potensi pariwisata untuk kemajuan daerah secara khusus Barito Timur," harapnya lagi.
Menurutnya, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Timur berupaya untuk memberikan dukungan kepada para pelaku parekraf yang mulai kembali bangkit ini agar mampu mengoptimalkan teknologi digital dalam mengkomunikasikan produk dan layanan yang disediakan kepada para wisata dan pasar, termasuk juga mendukung pelaku usaha, sehingga meningkatkan kualitas layanan usahanya.
"Karena tentunya pasca pandemi pergeseran terutama dalam hal kebersihan, kesehatan, keamanan, dan juga hal terkait kelestarian lingkungan yang semakin meningkat," tutur Edius Uhing.
Ia berharap, kegiatan ini dapat membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan, sehingga memiliki kapasitas dalam memasarkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi digital, melalui materi yang mencakup digital mindset, digital toolset, dan digital skillset.
"Selain itu, juga kemampuan dalam menyediakan layanan yang berkualitas," jelasnya. (iwn/jp).