KUALA KAPUAS- Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kapuas, Romulus memimpin Rapat Koordinasi menyikapi Keberadaan Ormas GRIB Jaya di Kalimantan Tengah dan Pembentukan Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas Terafiliasi Kegiatan Premanisme yang Mengganggu Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Iklim Investasi. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Bankesbangpol Kapuas, Rabu (28/5/2025).
Rapat tersebut dihadiri Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kapuas, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Raison, Kepala Badan Kesbangpol Kapuas Yunabut, Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Teras dan instansi terkait lainnya.
Rapat Koordinasi ini dilaksanakan setelah adanya perkembangan unjuk rasa/demonstrasi, pernyataan sikap dari masyarakat menolak adanya Organisasi Kemasyarakatan GRIB Jaya di Kalimantan Tengah dikarenakan adanya aksi yang menyalahi aturan atau berkaitan dengan premanisme yang dilakukan oleh Oknum Ormas tersebut di Kalteng dan serangkaian hal yang terjadi di salah satu Daerah di Indonesia yang juga berkaitan dengan Ormas GRIB Jaya.
Romulus mengatakan, bahwa Pemerintah harus tegas terhadap ormas-ormas yang terafiliasi dengan premanisme dan berpotensi membuat perasaan yang tidak aman bagi masyarakat.
"Kita tidak boleh memberikan peluang terhadap Ormas yang berbau premanisme dengan melakukan ancaman, pemalakan dan lain-lain baik itu kepada para Investor maupun masyarakat dengan harus menindak tegas sesuai dengan tata cara dan aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan demi kenyamanan dimasyarakat dan juga investor di daerah agar segala potensi yang ada didaerah bisa terkelola dengan baik. Sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun bisa meningkat dengan adanya investor yang masuk.
"Harapan kita, setelah rapat ini selesai dan terbentuk SK, tim ini betul-betul bekerja dengan melibatkan pihak-pihak seperti TNI/Polri, Satpol PP, BINDA untuk melakukan sosialisasi terharap Ormas yang ada di Kabupaten Kapuas baik Ormas yang sudah terdaftar maupun ormas yang baru melapor,” tuturnya. (hms/hru/jp).