Dalam arahannya, Kapolres Bartim, AKBP Eddy Santoso, menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi potensi unjuk rasa atau kegiatan masyarakat di momen May Day.
"Kita harus siap siaga, jangan lengah. Semua potensi gangguan Kamtibmas harus kita antisipasi dari awal. Intinya, kita hadir untuk masyarakat dan pastikan situasi tetap aman kondusif,” ujar Kapolres dengan nada tegas namun santai.
Apel tersebut diikuti oleh seluruh pejabat utama, para perwira, dan personel Polres Bartim dari berbagai fungsi, serta diperkuat dengan dukungan perlengkapan seperti kendaraan patroli, alat komunikasi, hingga perlengkapan pengamanan massa. Semuanya dicek satu per satu agar jangan sampai ada yang kendor.
"Gak ada kata main-main, kita kerja gaspol, pelayanan maksimal buat warga. Hari Buruh bukan cuma milik buruh, tapi tanggung jawab kita bersama untuk jaga suasana tetap damai dan adem,” tambah AKBP Eddy.
Gelar pasukan dan sarpras ini juga menunjukkan komitmen Polres Bartim dalam mendukung hak-hak buruh tanpa melupakan tugas utama sebagai pengayom masyarakat.
"Kalau buruh mau orasi, silakan, kita fasilitasi. Tapi tetap dalam koridor hukum. Jangan sampai disusupi pihak-pihak yang mau bikin rusuh,” jelasnya.
Hingga siang hari, suasana di wilayah hukum Polres Bartim dilaporkan aman terkendali. Tim patroli terus digerakkan, standby 24 jam, siap gerak cepat kalau situasi berubah.
Dengan apel ini, Kapolres ingin memastikan bahwa seluruh jajaran siap tempur, bukan buat cari ribut, tapi buat jaga damai. Santai tapi waspada, kalem tapi gercep, itulah spirit Polres Bartim dalam menyambut May Day tahun ini. (iwn/jp).
