PALANGKA RAYA- Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Kota Palangka Raya resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Tutang, S.Pd., M.Si, Senin (26/5/2025).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, hingga Selasa 27 Mei 2025 dan dilaksanakan di tiga tempat, di SMK 1 dan SMK 3 serta di salah satu dealer mobil di Kota Palangka Raya.
Tutang menyampaikan, bahwa tujuan diselenggarakannya LKS ini adalah untuk membina dan meningkatkan kompetensi siswa SMK sebagai bagian dari pelaksanaan program nasional pendidikan.
"Pemenang di tingkat kota akan mewakili Palangka Raya pada ajang LKS tingkat provinsi. Nantinya, siswa terbaik dari tingkat provinsi akan melaju ke tingkat nasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah terus memberikan dukungan terhadap kegiatan yang berdampak positif pada peningkatan sumber daya manusia, khususnya di lingkungan sekolah menengah kejuruan.
"Sesuai dengan visi dan misi Bapak Gubernur, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas. Karena itu, kami juga memberikan bantuan dana praktik kerja industri sebagai bagian dari penguatan kompetensi siswa,” ujarnya.
Tutang berharap, lulusan SMK memiliki daya saing tinggi sehingga mampu bersaing di dunia kerja, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
"Anak-anak kita harus siap bersaing, dan mereka yang meraih prestasi dari tingkat kota hingga internasional akan mendapat apresiasi dari pemerintah daerah karena telah mengharumkan nama Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia LKS sekaligus Kepala SMK Negeri 1 Palangka Raya, Sri Sundhari menjelaskan, bahwa ada tujuh bidang lomba yang dipertandingkan tahun ini sebagai persiapan menuju LKS tingkat provinsi pada Juni mendatang.
"Lomba dilaksanakan di SMK Negeri 1, SMK Negeri 3, dan di salah satu dealer mobil di Kota Palangka Raya. Selain itu, juga ada empat bidang yang hanya melalui proses verifikasi karena tidak ada peserta tanding dari sekolah lain,” jelas Sundhari.
Dari lima SMK yang ada di Kota Palangka Raya, beberapa tidak turut serta karena tidak memiliki bidang lomba yang dipertandingkan.
“Acuan kami dalam pelaksanaan LKS ini berdasarkan pada ketentuan lomba di tingkat provinsi. Apa yang diperlombakan di sana, itu pula yang kami adakan di sini,” tutupnya. (emca/jp).
