TAMIANG LAYANG- Pemerintah Kabupaten Barito Timur menanggapi serius meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas yang diduga disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak di sejumlah titik.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Timur, Misnohartaku, menyatakan pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menangani permasalahan tersebut.
"Menanggapi kondisi jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat, kami akan segera melakukan pengecekan melalui SOPD teknis terkait. Jika jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi, tentu akan kami koordinasikan dengan Balai dan Pemerintah Provinsi agar segera ditangani,” ujar Misnohartaku kepada wartawan, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, meski terdapat keterbatasan anggaran, pemerintah daerah tetap berupaya menyesuaikan alokasi yang ada, terutama dalam masa perubahan anggaran tahun ini.
“Masalah efisiensi tidak terlalu menjadi kendala. Ini soal prioritas alokasi. Jika memungkinkan, dana pemeliharaan bisa kita sesuaikan dalam perubahan anggaran nanti,” tambahnya.
Misnohartaku menegaskan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati dan SOPD teknis yang membidangi tata batas dan kewilayahan.
"Kami siap memperjuangkan kepentingan Barito Timur sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Barito Timur, Nursulistio, turut menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur jalan di Kabuapten Barito Timur.
"Ini momentum yang tepat untuk mengembalikan wilayah tersebut ke Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Barito Timur. Kami juga mengingatkan agar penanganan jalan rusak segera diupayakan karena insiden kecelakaan terus terjadi. Mobilitas tinggi dan kondisi jalan yang memburuk jadi penyebab utama,” ungkap Nursulistio.
Ia juga menyarankan agar pemerintah daerah tidak ragu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat, jika jalan yang rusak termasuk kategori jalan nasional.
"Jika perlu bersurat dulu. Yang penting kita bisa segera menambal atau memperbaiki secara darurat agar kecelakaan bisa diminimalisir,” tutup Nursulistio. (iwn/jp).